Network
HALOYOUTH- Ganda putri Indonesia Greysia Polii dan Apriyani Rahayu menumpahkan isi hatinya di media sosial usai gugur dari Piala Sudirman 2019.
Kini, Greysia-Apriyani akan berjuang kembali di turnamen Piala Sudirman 2021 sekaligus ajang balas endam atas kegagalan di turnamen beregu campuran yang digelar dua tahunan itu.
Indoneska akan mengawali laga perdana menghadapi Russian Olympics Committee (ROC) di fase penyisihan grup C hari ini Minggu 26 September 2021.
Baca Juga: 4 Ganda Putra yang Jadi Musuh Bubuyutan Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya, Siapa Dia?
Indonesia yang menempati unggulan ketiga tergabung ke dalam grup C bersama ROC/Komite Olimpiade Rusia, Kanada, dan Denmark.
Skuad merah putih menurunkan semua pemain terbaik dimasing-masing kategori seperti di sektor ganda putri Greysia Polii-Apriyani Rahayu yang baru saja meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Kemudian di sektor ganda putra diperkuat Marcus Gideon-Kevin Sanjaya yang menduduki rangking 1 dunia serta Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan rangking 2 dunia.
Baca Juga: Ganda Campuran Indonesia Praveen Jordan Disorot BWF Gara-gara Ini
Sementara, di sektor ganda campuran diperkuat Melati Daeva Oktavianti-Praveen Jordan, Anthony Siniuka Ginting akan jadi tumpuan di sektor tunggal putra usai meraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020.
Pada ajang Sudirman Cup 2021 ini, Indonesia bertekad membawa pulang trofi yang sudah lama dinanti-nantikan skuad merah putih.
Bukan tanpa sebab, Sejak pertama kali digelar Sudirman Cup di Jakarta tahun 1989 hingga 2021 ini tim bulutangkis Indonesia hanya mampu menembus final tujuh kali, namun hanya sekali saja yang berakhir dengan kemenangan.
Baca Juga: Deretan Rekor Pebulutangkis Indonesia ini Menggemparkan Dunia, Siapa Dia?
Satu-satunya gelar Juara bagi pasukan merah putih direngkuh pada edisi pertama Piala Sudirman yang digelar di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta 24 hingga 29 Mei 1989 Indonesia keluar sebagai juara dengan mengalahkan Korea Selatan 3-2.
Saat itu, tunggal putri Susi Susanti berhasil comback dan mengantarkan Indonesia merebut trofi gelar Piala Sudirman.
Sayang, Indonesia gagal mengulangi kemenangan manis itu lagi lantar selalu kandas. Capaian terbaik Indonesia hanya menembus sampai final sebanyak enam kali antara lain pada 1991, 1993, 1995, 2015 dan 2007, sejak 1991 trofi gelar Sudirman secara bergilir direbut Korea Selatan dan China.
Baca Juga: Ganda Campuran Indonesia Praveen Jordan Disorot BWF Gara-gara Ini
Jauh sebelum di gelar Piala Sudirman 2021, Pada turnamen Piala Sudirman 2019, Indonesia gugur di babak semifinal usai dikalahkan Jepang dengan skor 1-3.
Indonesia sempat unggul lebih dulu berkat sekotr ganda putra, sayang pasukan merah putih langsung dilibas negeri Sakura melalui tiga nomor pertandingan antara lain tunggal putri, tunggal putra dan ganda putri.
Usai tersingkir, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu kompak menumpahkan isi hatinya di media sosial terutama instagram.
"Sudirman Cup 2019 menjadi sesuatu yang spesial untuk saya, dari umur saya yang belum genap 18 tahun di tahun 2015 saat itu menjadi Sudirman Cup pertama saya, hingga usia 31 tahun (pada 2019) saya sangat bersyukur bisa memberikan kontribusi buat olahraga yang saya cintai ini serta kepada negara yang selalu memberikan kepercayaan penuh," demikian curhatan Greysia di akun instagram pribadinya @greyspolii seusai tersingkir dari Piala Sudirman 2019.
"Terimakasih untuk tidak pernah menyerah terhadap kelemahan saya dan tetap percaya kepada saya dalam segala keadaan! Hidup Indonesia raya,"tambah Greysia.
Senada, Apriyani Rahayu juga turut menyampaikan terimakasih atas dukungan seluruh masyarakat Indonesia.
"Medali perunggu untuk kami terimakasih untuk seluruh doa dan dukungannya, ini bukan hasil yang buruk," tulis akun @r.apriyaning.
Terlepas dari kekalahan di Sudirman Cup 2019, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu kini memiliki modal besar untuk meraih juara Piala Sudirman 2021.
Baca Juga: Piala Sudirman 2021 Tayang di TV Mana? Berikut Jadwal Siaran Langsung di TVRI: Ini Lawan Indonesia
Modal itu didapat usai Greysia Polii dan Apriyani Rahayu berhasil menjuarai Olimpiade Tokyo 2020, dengan begitu ambisi Greysia Polii dan Apriyani Rahayu untuk memborgol gelar juara bisa saja terwujud di kejuaraan beregu campuran tahun ini.***
