Network
HALOYOUTH- Pasangan ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon-Kevin Sanjaya Sukamuljo kini masih jadi perbincangan hangat usai tersingkir di Piala Sudirman 2021.
Kekalahan Marcus-Kevin di Sudirman Cup mendapat sorotan tajam mulai dari PBSI hingga legenda bulutangkis Belanda.
Kabid Binpres PP PBSI Rionny Mainnaky mengatakan, dirinya kecewa atas penampilan sektor ganda yang tidak mampu menyumbangkan poin untuk Indonesia.
"Secara keseluruhan, sangat disayangkan sektor yang diharapkan malah tak tercapai sumbang poin. Tetapi keseluruhan saya lohat dari segi semangat, daya juang, dan figtnya para pemain sudah berusaha maksimal. Tentu kita hargai seluruh perjuangan pemain ditengah lapangan. Nakun, hasil akhirnya memang belum tercapai," kata Rionny seperti dilansir dari Antara pada Minggu 3 Oktober 2021.
Baca Juga: Disingkirkan Lee Zii Jia, Anthony Ginting Bongkar 'Aib' Sendiri, PBSI: Kita Evaluasi
Dalam laga pertama Marcus-Kevin yang diharapkan bisa menjadi lokomotif kemenangan skuad merah putih harus menelan kekalahan dari Aaron Chia-Soh Wooi Yik dengan skor 21-12, dan 21-15
Kata Rionny, ada yang hilang dengan permainan Marcus Gidoen-Kevin Sanjaya di laga sengit melawan Malaysia. Untuk itu, PBSI akan segera melakukan evaluasi besar-besaran terhadap seluruh pemain terutama Marcus-Kevin demi menatap Piala Thomas mendatang.
"Gideon sebenarnya sudah bersemangat tinggi, sementara Kevin yang menunggu-nunggu bola yang disukai justru tidak muncul. Akibatnya strateginya tidak keluar semua dan lawan pun sudah tahu benar bagaimana mengatasinya," imbuh dia.
Sementara, legenda bulutangkis Belanda, Jorrit de Ruiter melihat era keemasan Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo akan segera berakhir.
