Sebelumnya, Raihan medali emas pada Olimpiade Tokyo 2020 lalu menjadi nilai tambah bagi pasangan ini sehingga membuat permainan mereka semakin percaya diri.
Apalagi di Olimpiade Tokyo lalu, mereka berhasil menuntaskan unggulan nomor satu dunia, Yuki Fukushima dan Sayaka Hirota di babak grup.
Namun selain Greysia-Apriyani Indonesia masih punya pemain kunci yang lain, mereka adalah Siti Fadia dan Ribka Sugiarto.
Namun menurut legenda bulutangkis tunggal putri Indonesia, Susi Susanti, meski mereka masih butuh jam terbang namun turnamen ini akan menjadi pengalaman berharga. Oleh karena itu, berstatus non unggulan, Siti Fadia-Ribka Sugiarto harus bermain tanpa beban.
“Ganda kedua kita masih butuh jam terbang. Untuk Fadia/Ribka masih kalah kelas. Tapi ini akan jadi pengalaman berharga buat mereka. Ganda kedua justru harus tampil tanpa beban,” ujar Susy, seperti dikutip Haloyouth.com dari pbdjarum pada 4 Oktober 2021.
Selain itu, pemain kunci Indonesia yang lain terletak pada tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung. Pasalnya kemenangan Gregoria pada pertandingan pertama akan menjadi pengaruh yang besar bagi tim.
Baca Juga: 4 Alasan Kuat Marcus-Kevin Sulit Dipisah, Jika The Minions Pisah Ini yang Akan Terjadi?
Gregoria sendiri mampu menampilkan permainan terbaiknya di Piala Sudirman 2021 setelah ia memenangkan dua pertandingan.
Pertama saat melawan wakil NBFR Anastasiia Shapovalova di fase grup dengan dua set langsung 21-14 dan 21-3, kemudian menumbangkan Kisona Selvaduray, wakil Malaysia di perempat final 22-20, 18-21, dan 21-19.