Network
HALOYOUTH - Usai mengalami kekalahan di Piala Sudirman 2021 di babak perempat final dari Malaysia, Indonesia saat ini kembali memulihkan stamina sekaligus mental mereka.
Sehari usai alami kekalahan, tim beregu putri Indonesia langsung lakukan latihan guna mempersiapkan diri untuk berlaga di ajang Piala Uber yang akan berlangsung pada 9-17 Oktober 2021 di Aarhus, Denmark.
Meski berstatus bukan unggulan pertama, tim Uber Indonesia diharapkan untuk bisa menampilkan yang terbaik.
Indonesia sendiri akan bertemu dengan unggulan Jepang, serta perwakilan dari Eropa, Jerman dan Prancis.
Saat ini, Ganda putri, Greysia Polii-Apriyani Rahayu akan menjadi unggulan pertama pada turnamen nanti. Pasangan Greys-Apri sebelumnya menjadi andalan di Piala Sudirman 2021 tanpa meraih kekalahan.
Baca Juga: Mimpi Buruk Kento Momota, Pebulutangkis Ini Juga Belum Pernah Kalah dari Anthony Ginting
Di fase grup mereka memenangkan dua pertandingan saat melawan wakil Kanada, Rachel Chan-Catherine Choi 21-16 dan 21-10 dan wakil Denmark, Maiken Fruergaard-Sara Thygesen 21-17 dan 21-9.
Kemudian d perempat final, Greysia-Apriyani juga meraih kemenangan meski harus bersusah payah mengalahkan wakil Malaysia Tan Pearly-Thinaah Muralitharan 22-20, 17-21 dan 21-18.
Sebelumnya, Raihan medali emas pada Olimpiade Tokyo 2020 lalu menjadi nilai tambah bagi pasangan ini sehingga membuat permainan mereka semakin percaya diri.
Apalagi di Olimpiade Tokyo lalu, mereka berhasil menuntaskan unggulan nomor satu dunia, Yuki Fukushima dan Sayaka Hirota di babak grup.
Namun selain Greysia-Apriyani Indonesia masih punya pemain kunci yang lain, mereka adalah Siti Fadia dan Ribka Sugiarto.
Namun menurut legenda bulutangkis tunggal putri Indonesia, Susi Susanti, meski mereka masih butuh jam terbang namun turnamen ini akan menjadi pengalaman berharga. Oleh karena itu, berstatus non unggulan, Siti Fadia-Ribka Sugiarto harus bermain tanpa beban.
“Ganda kedua kita masih butuh jam terbang. Untuk Fadia/Ribka masih kalah kelas. Tapi ini akan jadi pengalaman berharga buat mereka. Ganda kedua justru harus tampil tanpa beban,” ujar Susy, seperti dikutip Haloyouth.com dari pbdjarum pada 4 Oktober 2021.
Selain itu, pemain kunci Indonesia yang lain terletak pada tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung. Pasalnya kemenangan Gregoria pada pertandingan pertama akan menjadi pengaruh yang besar bagi tim.
Baca Juga: 4 Alasan Kuat Marcus-Kevin Sulit Dipisah, Jika The Minions Pisah Ini yang Akan Terjadi?
Gregoria sendiri mampu menampilkan permainan terbaiknya di Piala Sudirman 2021 setelah ia memenangkan dua pertandingan.
Pertama saat melawan wakil NBFR Anastasiia Shapovalova di fase grup dengan dua set langsung 21-14 dan 21-3, kemudian menumbangkan Kisona Selvaduray, wakil Malaysia di perempat final 22-20, 18-21, dan 21-19.
Susi Susanti mengatakan bahwa Gregoria mempunyai peran penting, jika ia mampu bermain bagus maka permainan yang lain juga tentunya akan terpengaruh.
“Tunggal pertama, Gregoria, punya peran yang sangat penting. Kalau dia bisa main bagus, itu akan mempengaruhi tim,” sambung peraih medali Olimpiade 1992 itu.
Lebih lanjut, Susi menjelaskan bahwa Gregoria selalu tampil menyulitkan pemain lawan yang lebih kuat meski tidak sampai mengalahkan.
Baca Juga: Kejayaan Kento Momota Telah Habis, 3 Pebulutangkis Ini Jadi Ancaman Kudeta Ranking 1 Dunia
“Beberapa kali kita tahu, dia tampil menyulitkan lawan-lawan top. Tapi hanya menyulitkan, belum rapi finishing-nya. Ini tugas pelatih yang harus mematangkan Grego dalam keterbatasan waktu ini,” tegasnya.
Di Piala Uber 2020 sendiri Indonesia bergabung bersama Jepang, Jerman dan Prancis di grup A. Jepang akan menjadi lawan paling menakutkan bagi Indonesia.
Mereka mempunyai tunggal putri penghancur Chen Yufei peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 lalu di Piala Sudirman 2021, dia adalah Akane Yamaguchi.***
