Greysia Polii Pamit Pensiun di Piala Uber 2020, Momen Perpisahannya Ternodai Gara-gara Ini

- 16 Oktober 2021, 08:36 WIB
Greysia Polii
Greysia Polii /Tangkap layar Instagram/@greyspolii

HALOYOUTH - Pemain bulutangkis ganda putri Indonesia, Greysia Polii berpamitan dari laga pertandingan terakhirnya di Piala Uber 2020 dan tidak akan bertemu kembali.

Namun momen perpisahan Greysia Polii pada edisi terakhir bermain di Piala Uber 2020 telah ternodai usai Indonesia gugur di babak perempat final.

Tim Uber Cup Indonesia telah terhenti di babak perempat final usai ditaklukan dengan Thailand dengan skor poin 2-3.

Baca Juga: Frustasi! Malaysia Tersingkir, Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Thomas 2020, Ini Kunci Kemenangannya

Atas kekalahannya itu, Indonesia tidak memiliki kesempatan melaju ke babak semifinal dan membawa pulang Piala Uber 2020 ke tanah air.

Pada pertandingan yang digelar 15 Oktober 2021 itu, Indonesia hanya berhasil merebut dua poin saja yang disumbangkan pada kedua ganda putri usai menaklukkan Thailand.

Dua poin itu disumbangkan dari Greysia Polii dan Apriyani Rahayu serta Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Ribka Sugiarto.

Baca Juga: Anthony Ginting Banjir Pujian Netizen Usai Singkirkan Lee Zii Jia di Piala Thomas 2020: BOJOKU MENANG!

Greysia Polii dan Apriyani Rahayu sukses menaklukkan lawannya dari pasangan Thailand yaitu Jongkolphan Kititharakul dan Rawinda Prajongjai lewat drama rubber gim selama 92 menit.

Setelah pertandingan pun Greysia Polii langsung memberikan kabar bahwa Piala Uber 2020 telah menjadi edisi terakhir kalinya ia tampil di kejuaraan beregu bergengsi itu.

Meski demikian, momen perpisahan Greysia Polii itu pun ternodai akibat tak mampu membawa pulang Piala Uber ke Indonesia. Pemain berusia 34 tahun itu pun harus mengikhlaskan tanpa membawa pulang Piala.

Namun Greysia Polii mengaku sangat senang lantaran kemenangannya bersama dengan Apriyani Rahayu dapat memberikan sebuah kesempatan pemain muda mendapatkan pengalaman turnamen besar.

Baca Juga: Kevin Sanjaya Kembali Tunjukkan Gaya 'Tengil' Bikin Aaron Chia dan Soh Wooi Yik Frustasi di Piala Thomas 2020

“Kami mencoba meraih kemenangan bukan hanya untuk kami berdua, bukan menunjukkan bahwa kami lebih baik dari pasangan Thailand, tetapi kami ingin menang untuk tim,” ucap Greysia Polii sebagaimana dikutip haloyouth.com dari BWF Badminton.

“Sehingga para pemain muda bisa bermain karena kedudukan menjadi imbang (1-1), dan kemudian siapa tahu mereka bisa menang dan membuat sejarah bagi Indonesia," tambahnya.

Greysia Polii pun menegaskan bahwa Piala Uber 2020 ini merupakan permainan terkahirnya, dan dia pun akan memberikan segalanya.

“Ini edisi terakhir saya, jadi saya berikan segalanya,” kata Greysia.

Baca Juga: Sukses Hantarkan Denmark ke Babak Semifinal Piala Thomas 2021, Anders Antonsen Dapat Julukan Baru dari Tim

Momen perpisahan Greysia Polii di Piala Uber 2020 terlihat cukup pahit, meski demikian dia bisa memberikan kado warisan kepada pemain putri muda Indonesia.

Greysia Polii juga diketahui pertama kali turun di Piala Uber pada tahun 2004 itu tentu memiliki segudang pengalaman dan juga pesa yang harus dibagikan kepada para penerusnya.

“Ini adalah warisan saya untuk tim. Saya selalu suka menjadi pemimpin yang baik atau senior yang baik, saya tidak perlu banyak bicara,” katanya.

Baca Juga: Marcus-Kevin Gusur Chia-Soh di Perempat Final Piala Thomas 2020, Misi Balas Dendam Duel Ganda Putri Dunia

“Saya hanya harus menjadi contoh yang baik dan sedikit bicara dan berbuat lebih banyak. Melakukan lebih banyak contoh positif daripada hanya berbicara. Begitulah cara saya ingin memberikan warisan kepada Apriyani dan yang lainnya,” tambah Greysia Polii.

Dia pun berharap agar perjuangannyan yang pernah ia lakukan di dunia bulutangkis sampai akhir ini dapat diteruskan kepada para pemain muda Indonesia lainnya.

“Kami datang dengan pemain muda, kami pantang menyerah dan saya tidak memiliki ekspektasi apapun untuk mereka. Saya hanya berharap mereka bisa memberikan segalanya,” tutur Greysia Polii.

Baca Juga: Bentrok Tuan Rumah, Minions Tampil, Ini Prediksi Skuad Indonesia Hadapi Denmark di Semi Final Piala Thomas

“Apa yang mereka miliki sekarang, mereka harus lanjutkan, jadi mereka harus bermain dan mengalaminya sendiri sehingga mereka bisa mendapatkan pengalaman lebih banyak, untuk meningkatkan diri mereka sendiri,” tukasnya.***

Editor: Nahrul Muhilmi

Sumber: BWF Badminton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah