Network
HALOYOUTH - Ganda putra ranking satu dunia sekaligus satu-satunya wakil Indonesia yang memberi harapan untuk raihan gelar juara harus takluk di final French Open 2021.
Ganda putra yang dimaksud tentu saja Marcus Fernaldi Gideon-Kevin Sanjaya Sukamuljo yang kembali harus menelan pil pahit usai raih kegagalan meraih gelar juara BWF World Tour 2021.
Namun setidaknya Marcus-Kevin telah berjuang sekuat tenaga dan inilah hasil yang didapat seperti motto dari Kevin Sanjaya 'manusia hanya bisa berusaha, selebihnya Tuhan yang menentukan'.
Baca Juga: Sukses Juarai French Open, Kanta Tsuneyama 'Tantang' Anthony Ginting dan Jojo di Final Tur Dunia BWF
Dewi keberuntungan ternyata masih belum berpihak pada ganda putra ranking satu dunia tersebut setelah gagal mempertahankan gelar juara usai dikalahkan wakil Korea Selatan, Ko Sung Hyun-Shin Baek Cheol di partai final.
Marcus Fernaldi Gideon-Kevin Sanjaya Sukamuljo harus tumbang dalam permainan yang seru dan menegangkan dua game langsung 17-21 dan 20-22. Nampaknya faktor kelelahan menjadi penyebab kekalahan mereka.
Hal itu terlihat ketika di awal-awal permainan game pertama, Marcus-Kevin kesulitan meladeni permainan smash-smash keras Ko Sung Hyun-Shin Baek Cheol sehingga harus beberapa kali tertinggal.
Sempat unggul 7-6, Minions kembali harus kebobolan dan tidak bisa mengejar ketertinggalan hingga akhirnya alami kekalahan 17-21 di game pertama.
Di game kedua, Marcus-Kevin masih kesulitan menghadapi perlawanan yang agresif dari mantan ganda putra juara dunia 2014 tersebut.
Tertinggal empat angka di poin 4-8, Marcus-Kevin sempat mengejar angka menjadi 6-8 sebelum akhirnya Ko Sung Hyun-Shin Baek Cheol memenangkan interval pertama dengan skor 7-11.
Di interval kedua, Marcus-Kevin kembali terlambat panas dan seperti benar-benar memaksakan diri menggempur pertahanan lawan.
Meski sempat tertinggal dua poin di angka 12-14 kemudian menyamakan kedudukan menjadi 15-15. Minions bahkan berhasil unggul dua angka di poin 17-15, namun lagi-lagi Ko-Shin memberikan perlawanan sengit dan unggul 19-20.
Minions sempat menjaga asa untuk memenangkan game kedua ketika berhasil menyamakan kedudukan menjadi 20-20, namun akhirnya mereka semakin berada diunjung tanduk ketika Ko-Shin kembali unggul 20-21.
Kemudian salah satu pemain Korea Selatan memastikan gelar juara usai smash kerasnya tidak dapat dikembalikan dengan sempurna oleh Marcus Gideon yang membuatnya membanting raketnya.
Baca Juga: Peluang Besar Fajar-Rian Kantongi Tiket Final Hylo Open 2021, Berikut Adalah Skemanya
Usai laga, pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi mengatakan bahwa meski hanya mendapatkan runner up namun tetap harus mengucapkan syukur.
Sementara itu, dikutip Haloyouth.com dari laman PBSI, Herry IP mengatakan bahwa tenaga Marcus-Kevin telah habis setelah tanding enam minggu non stop. Gerakan-gerakan merekapun sudah tidak memiliki kecepatan lagi dan tenaga tangan pun menurun
"Tenaga Marcus-Kevin sudah habis. Mereka tanding enam minggu nonstop, fokus, konsentrasi sudah menurun. Gerakan kaki sudah tidak cepat lagi, tenaga tangan pun menurun,” Ucap Herry IP.
Lebih lanjut, Herry IP juga mengatakan bahwa puncak permainan minions adalah di semi final ketika menghadapi Fajar Alfian-Rian Ardianto.
Baca Juga: Ngotot saat Lawan Fajar/Rian Tapi Loyo Dihadapan Ko/Shin, Ulah The Minions Bikin Netizen Terbelah!
"Waktu di semifinal lawan Fajar/Rian itu adalah top performanya, tadi di final sudah menurun sementara Korea masih fresh tenaga baru,” Ungkap Herry IP.
“Mereka sudah tampil maksimal bisa sampai final dengan kondisi ini,” Lanjutnya.
Sementara itu, Kevin sendiri akhirnya buka suara setelah tumbang dari ganda putra veteran Korea Selatan tersebut. Ia mengatakan bahwa hasil ini memang bukanlah hasil yang diinginkan namun ini adalah hasil terbaik yang didapatkan.
"Bukan hasil yang kita inginkan tapi inilah hasil terbaik yang kita dapatkan. Selalu bersyukur," Tulis Kevin Sanjaya seperti dikutip Haloyouth.com dari instagram @kevin_sanjaya.
