Network
HALOYOUTH - PBSI resmi mengumumkan pembatalan wakil Indonesia berlaga di Kejuaraan Dunia atau World Championship di gelar pada tanggal 12 hingga 19 Desember di Palacio de Los Deportes Carolina Marin Arena, Huelva, Spanyol.
Alasannya, varian baru Covid-19 yaitu Omicron di negara-negara eropa tengah marak-maraknya, pemerintah tidak mau mengambil risiko besar terutaman ancama nyawa para atlet dan official jika memaksakan ikut betanding.
Oleh karena itu, mereka langsung membuat keputusan membatalkan 16 wakil Indonesia yang semula sudah siap diberangkatkan.
Baca Juga: Nekad, Satu Wakil Indonesia Ini Akan Tetap Bertarung di Kejuaraan Dunia, Siapa Dia?
Akibat keputusan tersebut, lantas ramai yang mengkait-kaitkan dengan kasus beberapa hari lalu soal bonus untuk para Tim Thomas yang sudah berhasil memboyong kembali piala Thomas ke Indonesia.
Kasus Tim Thomas yang mempertanyakan bonus itu bahkan sempat menggemparkan dunia maya, di Twitter hingga sempat trending, ada beberapa atlet juga ikut menyindir soal bunus itu.
Netizen memojokan pemerintah karena dianggap meremehkan piala Thomas, padahal itu adalaha ajang bergengsi kelas. Tetapi malah para atlet tidak diberikan bonus sama sekali.
Dari kejadian ramainya bonus itu, banyak yang bersepekulasi bahwa itu berimbas pada keputusan PBSI yang membatalkan para atlet berlaga di Kejuaraan dunia.
Baca Juga: Indonesia Mundur dari Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021, PBSI Buka Suara Ungkap Alasannya karena Ini
