Ini Alasan Amerika Boikot Olimpiade Beijing, Dipicu Kasus Pembantaian?

- 11 Desember 2021, 11:31 WIB
Ini Alasan Amerika Boikot Olimpiade Beijing, Dipicu Kasus Pembantaian?
Ini Alasan Amerika Boikot Olimpiade Beijing, Dipicu Kasus Pembantaian? /Screenshoot pikiran rakyat bekasi/

HALOYOUTH - Olimpiade Beijing akan digelar pada 4 Februari 2022 mendatang di Stadion Nasional Beijing. Meskipun masih terbilang lama, namun tiba-tiba ada kabar pemboikotan dari beberapa Negara Barat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Haloyouth.com dari Antaranews, Negara yang pertama kali mengeluarkan statemen pemboikotan olimpiade musim dingin itu adalah, Amerika, sehari berikutnya disusul oleh Kanada, Inggris dan Australia.

Belakangan ini diketahui bahwa alasan Amerika memboikot olimpiade Beijing adalah kasus "genosida yang tengah berlangsung" di Provinsi Xinjiang di China barat laut dan berbagai dugaan pelanggaran hak asasi manusia lainnya di China.

Presiden AS Joe Biden pada Senin 6 Desember lalu menyatakan bahwa negaranya akan memboikot secara diplomatik OIimpiade Beijing itu. Berbeda dengan boikot penuh, boikot diplomatik adalah tak mengirimkan pejabat-pejabat politiknya untuk menghadiri OIimpiade.

Baca Juga: Cuma Kirim Satu Wakil di Kejuaraan Dunia BWF 2021, PB Djarum Targetkan Juara?

Meski demikian, belum ada kepastian apakah AS kedepan akan memboikot penuh atau justru membolehkan pejabat politiknya hadir di Olimpiade musim dingin pertama yang diadakan di China tersebut.

Tetapi, yang perlu diingat adalah Amerika harus berhati-hati karen ini justru bisa berdampak buruk kepada atlet-atlet AS dan negara-negara yang memboikot diplomatik Olimpiade ini. Belakangan ini China tak ragu melancarkan balasan mereka sudah bersumpah akan membalas siapa pun yang memboikot Olimpiade Beijing.

Kita masih ingat kasus eksekutif Huawei yang akhirnya dibebaskan Kanada setelah tiga tahun ditahan di sana. Eksekutif ini dibebaskan setelah China membalas dengan menahan dua warga Kanada atas tudingan spionase.

Australia yang meminta investigasi independen untuk asal muasal COVID-19 juga tidak luput dari balasan China yang menjatuhkan sanksi ekonomi kepada produk-produk ekspor Australia berupa anggur dan daging sapi.

Halaman:

Editor: Adi Riyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x