Ngeri, Tunggal Putri Peringkat 1 Dunia Ini Optimis Lebih Baik di Pertandingan 2022

- 22 Desember 2021, 16:51 WIB
Tai Tzu Ying, Ratu Tunggal Putri Bulu Tangkis Dunia
Tai Tzu Ying, Ratu Tunggal Putri Bulu Tangkis Dunia /Instagram.com/tai_tzuying/

HALOYOUTH - Badminton lovers, turnamen bulutangkis di musim 2021 telah selesia, sebentar lagi memasuki 2022.

Di tahun 2022 bagi pebulutangkis tunggal putri peringkat satu dunia, Tai Tzu Ying optimistis akan lebih baik berbekal motivasi untuk memperbaiki catatan di tahun ini.

"Rasanya saya menyudahi turnamen musim ini tidak terlalu letih, jadi saya siap untuk yang lebih baik di tahun depan," katanya dikutip Haloyouth.com dari Antara pada Rabu 22 Desember 2021.

Tzu Ying patut tak merasa gembira dengan hasil di tahun ini. Pada pertengahan tahun, dia menelan kenyataan tak mengenakan di Olimpiade Tokyo yang pelaksanaannya mundur akibat pandemi.

Baca Juga: Miris! Dibalik Sabet Gelar Juara Dunia, Loh Kean Yew Pernah Alami Hal Pahit ini, Apa?

Dalam babak final yang berlangsung di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Tzu Ying harus berpuas diri dengan meraih medali perak. Ratu bulu tangkis Taiwan ini dikalahkan atlet China, Chen Yu Fei.

Berlanjut pada pekan lalu, Tzu Ying juga gagal mencatatkan sejarah menjadi pebulu tangkis Taiwan pertama yang menyabet gelar di Kejuaraan Dunia.

Pada babak final yang berlangsung di Huelva, Spanyol hari Minggu, Tzu Ying gagal menaiki podium tertinggi Kejuaraan Dunia BWF 2021 akibat dikalahkan pebulu tangkis Jepang Akane Yamaguchi dua gim langsung 21-14, 21-11.

Bercermin dari laga terakhirnya di tahun ini, Tzu Ying menuturkan bahwa kemarin dia memang tidak dalam kondisi mental yang bagus sehingga tidak bisa mendapat feeling permainan yang baik.

Baca Juga: Tancap Gas! Kevin Sanjaya Dapat 'Lampu Hijau' dari Ibu Valencia Tanoesoedibjo untuk Serius, Begini Katanya

"Meskipun saya sudah berusaha, tapi saya selalu pasif dan akhirnya skor saya bisa tersusul," Tzu Ying menceritakan.

Menurut dia, gim pertama diwarnai dengan banyak kesalahan sendiri dan tidak bisa mencari solusi untuk keluar dari dikte permainan lawan. Sementara pada gim kedua, kondisi fisiknya tidak terlalu bagus sehingga tak bisa bermain dengan pola yang lebih cepat.

Dia menilai Akane sebagai pebulu tangkis yang tahan banting, karena bisa konsisten mempertahankan pola permainannya meski sudah tampil dalam beberapa turnamen beruntun.

"Memang saya merasa tidak bisa bergerak terlalu baik, namun tempo pertandingannya pun sangat cepat sehingga saya tidak bisa mengikutinya," pungkas Tzu Ying.

Itulah pembahasan tentang ngeri, tunggal putri peringkat 1 dunia ini optimis lebih baik di pertandingan 2022.***

 

.***

Editor: Adi Riyadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x