Buntut Polemik Piala Thomas 2020, PBSI Habis-habisan Diserang Kevin Sanjaya dkk, Jonatan Christie Bela PBSI?

- 1 Januari 2022, 11:30 WIB
Menpora Zainuddin Amali memberikan bonus Piala Thomas 2020.
Menpora Zainuddin Amali memberikan bonus Piala Thomas 2020. /Tangkapan Layar Instagram @badminton.ina/

HALOYOUTH - Kontroversi bonus Piala Thomas 2020 yang diberikan untuk tim Piala Thomas Indonesia oleh pemerintah terus bergulir seiring adanya kekecewaan dari sejumlah para atlet. Bonus tersebut sekarang telah ada ditangan Ketua Umum PP PBSI yang jumlahnya 10 miliar.

Wacana mengenai bonus ini pertama kali mencuat sejak Jonatan Christie bersama rekan yang lain unggul telak atas wakil China saat berlaga di Aarhus, Denmark, pada Oktober 2021. Keberhasilan ini pada gilirannya membuat Indonesia dapat membawa pulang Piala Thomas kembali ke Tanah Air setelah penantian 19 tahun.

Berselang satu tahun sejak berhasilnya Indonesia membawa pulang Piala Thomas 2020, wacana bonus ternyata tak kunjung ada. Hal ini pada gilirannya membuat geram Jonatan Christie untuk mempertanyakan kembali kejelasan tersebut. Setelah Jonatan Christie tegas mempertanyakan bonus, polemik ini terus bergulir bahkan memicu warganet untuk turut berpartisipasi dalam perdebatan hingga akhirnya bonus sebesar 10 miliar benar-benar turun.

Baca Juga: Lee Zii Jia Ditampar Atlet Senior Usai Buat Pernyataan ini Ke Pelatnas, Raja Bulutangkis Sudah Tak Nasionalis?

Bonus senilai Rp 10 miliar untuk tim Thomas Indonesia diserahkan Menpora Zainudin Amali melalui PBSI di Gedung Auditorium Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin 27 Desember 2021 lalu seperti dikutip haloyouth dari laman resmi Kemenpora.

Dalam laman resmi tersebut terdapat pula sebuah foto tanda terima yang diberikan Zainudin Amali kepada Ketua Umum PBSI, Agung Firman Sampurna. Tanda terima itu berupa papan bertuliskan "Bonus Thomas Cup 2020 (PB. PBSI) Rp 10.000.000.000,- (Sepuluh Miliar Rupiah).

Semua atlet sorak sorai mengenai ini. Bahkan Jonatan Christie sendiri tak henti-hentinya berucap terimakasih kepada Presiden RI dan Kemenpora. Namun belakangan, ternyata penghargaan ini memicu konflik lagi akibat beberapa atlet merasa tidak diperlakukan adil. Yang lebih naif, bonus juga ternyata tidak khusus untuk para atlet yang berjuang di Piala Thomas.

Baca Juga: Makin Lengket! Fajar Alfian Kepergok Habiskan Malam Tahun Baru Bersama Susan Sameh

"Pemerintah, negara benar-benar memperhatikan (atlet), cuma kan tidak bisa grasah-grusuh (mencairkan bonus) karena ini ada aturannya (undang-undang)," kata Zainudin Amali dikutip laman resmi Kemenpora.

Halaman:

Editor: Nahrul Muhilmi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x