Network
HALOYOUTH – Thailand mengokohkan dirinya sebagai pemegang juara Piala AFF 2020 untuk ke enam kalinya, setelah berhasil menahan imbang Timnas Indonesia dengan skor dua sama.
Di laga tersebut, Timnas Indonesia sempat unggul lebih dahulu lewat lendangan terukur Ricky Kambuaya di menti ke 7’ babak pertama.
Peluang tersebut hadir dari umpan Witan Sulaiman, setelah sebelumnya terjadi kemelut di wilayah kotak penalti Thailand.
Alhasil dari peluang tersebut Ricky Kambuaya mampu melesatkan tendangan yang kemudian tidak mampu dihalau dengan sempurna oleh Siwarak Tedsungnoen selaku penjaga gawang Thailand.
Namun sayang, keunggulan skuad Garuda tidak mampu bertahan lama.
Pasalnya, di menit ke 54’ Thailand mampu menyamakan kedudukan lewat sepakan keras Adisak Kraison.
Kemudian dua menit berselang, Thailand kembali mengungguli Indonesia di menit ke 56’ lewat gol yang disarangkan oleh Sarach Yooyen.
Baca Juga: Jelang Laga Leg Kedua Final Piala AFF 2020, Irfan Jaya Optimis Menang: Tidak Ada yang Tidak Mungkin
Tensi pertandingan pada laga tersebut berjalan cukup sengit dan dengan tensi yang tinggi.
Terlihat sepanjang jalannya pertandingan, total telah terjadi 38 kali pelanggaran baik yang dilakukan oleh pemain Thailand maupun Indonesia.
Selain itu, wasit pun juga telah mengeluarkan lima kartu kuning di sepanjang pertandingan final leg kedua Piala AFF 2020.
Di laga tersebut sebenarnya Timnas Indonesia memiliki banyak peluang untuk bisa menyamakan kedudukan.
Hanya saja secara eksekusi penyelesaiannya belum begitu baik dilakukan oleh para pemain Timnas Indonesia.
Baca Juga: Sejumlah Pemain Timnas Indonesia Dilirik Klub Asing, Shin Tae yong: Langkah Baik untuk Indonesia
Kemudian dalam hal penguasaan bola pun juga, para pemain Timnas Indonesia masih sering melakukan kesalahan dalam hal pemberian umpan dan penguasaan bola.
Sehingga secara statistik dikutip haloyouth.com dari laman situs AFF Cup, penguasaan bola Timnas Indonesia masih kalah jauh dengan Thailand.
Timnas Indonesia hanya mampu melakukan penguasaan bola sebesar 35 persen, sedangkan Thailand unggul 65 persen.
Lalu Timnas Indonesia pun juga hanya mampu melesatkan tujuh tendangan ke gawang skuad ‘Gajah Tempur’, dari total tendangan tersebut hanya dua tendangan saja yang mengarah tepat ke gawang.
Baca Juga: PEPET Alvaro Morata, Barcelona Siap Sodorkan Memphis Depay sebagai Kesepakatan
Sedangkan Thailand, meskipun mendapatkan tekanan dalam laga tersebut mereka mampu melesatkan 18 tendangan dengan lima di antaranya tepat sasaran ke gawang Indonesia yang dijaga oleh Nadeo Argawinata.
Di menit-menit jelang laga usai, Egy Maulana Vikri mampu menyamakan kedudukan lewat aksi individunya di sisi kanan pertahanan Thailand.
Lewat sepakan kaki kirinya di menit ke 80’ Egy Maulana Vikri mampu mengoyak jala gawang Thailand, kedudukan imbang dua sama.
Namun meskipun begitu, gol Egy nyatanya belum mampu menyelamatkan skuad Garuda dari kekalahan.
Baca Juga: Tak Senang di Chelsea! Lukaku Minta Maaf ke Interisti Blak-blakan Ingin Kembali ke Klub ini...
Karena secara skor agregat Indonesia masih tertinggal jauh yakni 6-2 bagi keunggulan Thailand.
Alhasil hingga peluit panjang ditiup tanda laga usai, Timnas Indonesia belum mampu mengejar ketertinggal.
Sehingga pada laga tersebut, Thailand keluar sebagai juara dan memantapkan diri sebagai negara dengan title juara piala AFF terbanyak yakni 6 kali juara.
Selain itu, laga tersebut juga mengokohkan Indonesia sebagai negara yang sering menjadi runner up, setelah sebelumnya di kejuaraan yang sama pada 2016 silam Indonesia juga harus puas di posisi kedua.***
