Network
HALOYOUTH - Dibalik suksesnya Mutiara Ayu Puspitasari yang berhasil lolos ke Pelatnas, ada campur tangan Cocah Lukman Hakim. Selama melatih nomor tunggal putri di PB Djarum ia menerapkan satu peraturan yang sangat luar biasa.
Lukman Hakim melarang keras seluruh anak asuhnya untuk pacaran, seba itu adalah salah satu penyebab yang dapat menghambat karier sang anak-anak didiknya.
Saat seorang atlet pacaran, resiko seperti patah hati, kesal dan ribut, sementara ia sedang mengikuti turnamen, maka hal itu dapat menyebabkan sang atlet kurant fokus dan tak bergairah saat bermain, sehingga Lukman Hakim melarang keras anak-anak asuhnya pacara.
“Dan satu lagi tidak boleh pacaran. Kalau berteman dengan siapa saja saya bebaskan. Saya bilang ke anak didik tidak boleh pacaran,” tegas Lukman sebagaimana dilansir dari laman PB Djarum.
Berkat peraturan ini, Mutiara Ayu Puspitasari berhasil lolos menjadi Pelatnas saat mengikuti Seleknas PBSI beberapa waktu lalu.
Mutiara berhasil mengalahkan Aurelia Salsabila di babak final Seleknas PBSI, ia memang sudah banyak mengoleksi gelar Juara di Daihatsu Astec Regional Junior 2019, Semifinalis Korea Junior Open International Challenge 2019, Juara Daihatsu Astec Regional Junior 2019, Runner up Daihatsu Astec Regional Junior 2019 Yogyakarta.
Selain itu ia juga berhasil menjadi Runner up Daihatsu Astec Regional Junior 2019, Juara Jakarta Junior International Series 2019. Runner up Pembangunan Jaya Raya Junior Grand Prix 2019. Juara Djarum Sirnas Premier Jawa Tengah Open 2019, Juara Daihatsu Astec Kalimantan Timur Open 2019. Runner up Daihatsu Astec Open Badminton Championships 2018, Juara Daihatsu Astec Kalimantan Barat Open 2018, Juara Daihatsu Astec Jawa Barat Open 2018.
Semifinalis Sirkuit Nasional Milo Badminton Competition Riau Open 2017, Juara Sirkuit Nasional Milo Badminton Competition Jatim Open 2017 dan terbaru adalah ia berhasil menjadi Juara di Seleknas PBSI 2022 ini.
