HALOYOUTH - Nama – nama beken di dunia bulutangkis macam Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Kevin Sanjaya Soekamuljo/Marcus Fernaldi Gideon adalah contoh bintang bulutangkis yang lahir dari sentuhan dan racikan Chafidz Yusuf.
Chafidz Yusuf dikenal sebagai asisten pelatih PBSI yang memilki andil dalam meracik dan menemukan pasangan terbaik disektor ganda putra dan putri Indonesia nampaknya sudah dipecat dari Pelatnas PBSI.
Pria yang lahir pada 6 desember 1962 ini adalah lelaki yang memilki banyak prestasi, dan diantara deretan prestasi gemilannya adalah merakit pasangan ganda putra peringkat satu dunia Kevin Sanjaya/Marcus Gideon.
Selain dikenal sebagai asisten pelatih di Pelatnas PBSI Chafidz Yusuf juga awalnya merupakan seorang pelatih disektor ganda putra dan ganda putri pelatnas Cipayung.
Dengan pengalamannya bertahun-tahun menjadi pelatih tentu instingnya sebagai pelatih sudah teruji dalam menilai pebulutangkis yang bakal menjadi jawara diberbagai turnamen bulutangkis.
Melansir PB Djarum, Chafidz Yusup pernah menyatakan dulu saat dia memasangkan Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon setelah melihat potensi Kevin Sanjaya di PB Djarum.
“Dulu ada informasi dari pelatih PB Djarum yaitu Sigit Budiarto yang memberikan info ada satu pemain yang benar-benar potesial yaitu Kevin. Setelah kita saling memberikan pertimbangan, memang kita lihat benar seperti Sigit. Lalu kita pasangkan dengan Marcus dan benar-benar klop,” terang Chafidz Yusup.
Meracik pasangan hebat yang menjadi peringkat 1 dunia macam the Minions bukanlah pekerjaan gampang, menurut Chafidz ia banyak belajar dari seniornya Christian Hadinata.
“Butuh seseorang yang mampu meracik beberapa pasangan yang hebat. Berdasarkan pengalaman saya, kuncinya mempunyai guru seorang legenda, dan guru saya itu adalah Bapak Christian Hadinata,” jelas Chafiz.
Menurut Chafidz Ada dua faktor yang mempengaruhi pemilihannya ketika meracik pebulutangkis ganda putri atau outra, yakni faktor teknis dan non teknis, seperti bagaimana mengatur serangan, power dan chemistr.
Namun sayangnya kisah sukses Chafidz Yusuf bersama atlet-atlet PBSI harus diakhiri, pasalnya pelatih yang pernah melatih tim Singapura pada 2016 hingg 2008 ini mengungkapkan di sosial media jika dirinya sudah tidak dibutuhkkan oleh Pelatnas PBSI.
Menurutnya PBSI saat ini sudah tidak memerlukan bantuannya ketika ditanya Beri Angriawn “Loh, loh mass? Walah, walaj” tanya Bery, dalam bahasa jawa lantas mendapat pertanyaan tersebut Chafidz pun membalas dan meminta doanya.
“Harus ketemu masmu bro, udah gak dipakai lagi sama Pelatnas, doakan saja mas mu ini bisa berprestasi dimanapun berada, ya bro amin” ungkap Chafidz tegar.
Disamping itu Sambil meminta maaf Chafidz Yusuf juga berpamitan dengan beberapa pemain yang sempat dilatihnya seperti Ribka Sugiarto, Greysia Polii, Apriyani Rahayu, dan Fadia dan semua badminton lovers via sosial medianya @Chafidz_yusuf_09.
“I just wanna say thanks to bro Enghian, mas Ari, Greys, Ribka, Apri, Fadia dan semua pemain ganda putra dan putri atas kepercayannya dan kebersamaan yang diberikan selama ini, juga badminton lovers, semoga semakin sukses semuanya” tutupnya.
Sampai berita ini ditirinkan belum ada pernyataan resmi dari Pelatnas PBSI terkait masa depan Chafidz Yusuf.***