Cerita Livio Cicero Benedicto Paat, Pebulutangkis Cilik yang Pernah Menangis di Asrama PB Djarum

- 25 Januari 2022, 10:59 WIB
Livio Cicero Benedicto
Livio Cicero Benedicto /Dok: PBdjarum.org/

HALOYOUTH – Livio Cicero Benedicto Paat adalah atlet bulutangkis cilik dari Manado, Sulawesi Utara yang sudah menggantungkan cita-citanya menjadi pemain profesional kelas dunia sejak usia belia.

Lewat audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018, Livio Cicero Benedicto Paat dinyatakan lolos setelah melewati berbagai tahapan seleksi. Saat mengikuti audisi usianya masih 11 tahun.

Livio Cicero Benedicto Paat merupakan satu dari 23 atlet bulutangkis yang mulai memasuki masa karantina sejak September 2018 di PB Djarum, Kudus, Jawa Tengah.

Baca Juga: Bukan Alfito Pringgo Yudanto, Ini Atlet Bulutangkis PB Djarum Asal Kalimantan Selatan

Demi mengukir prestasi di dunia tepok bulu, diusia yang masih belia Livio harus rela meninggalkan tampat kelahirannya Manado hingga jauh dari orangtua dan sanak keluarga.   

“Tentunya sedih, tetapi saya harus kuat untuk berjuang demi masa depan dan cita-cita saya," kata Livio sebagaimana dikutip Haloyouth.com dari pbdjarum.org pada Selasa 25 Januari 2022.

Livio, atlet yang lahir pada 16 Januari 2008 ternyata mengidolakan pemain bintang bulutangkis kelas dunia Taufik Hidayat. Tekad bulatnya itulah yang membuat dia ingin seperti sang idola.

Baca Juga: Dapat Karpet Merah, Pebulutangkis PB Djarum ini Masuk Pelatnas PBSI Tanpa Keringat, Siapa?

“Saya ingin seperti Taufik Hidayat, yang bisa dikenal dengan prestasinya yang selalu mengharumkan nama Indonesia. Saya ingin seperti dia,” ujar Livio yang pernah jadi juara Astec Open 2017 di Makassar.

Selama dikarantina, Livio tak malu menceritakan pengalamannya kalau ia pernah menangis di asrama karena merasakan rindu pada orang tua di Manado. Saat menangis, banyak teman-teman yang coba untuk selalu menghibur.

Halaman:

Editor: Rifqiyudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x