Network
HALOYOUTH - Jonatan Christie yang merupakan pemain bulutangkis terbaik di nomor tunggal putra, mengungkapkan cita-cita sebelum dirinya menjadi seorang atlet badminton.
Jonatan Christie sendiri sudah mulai menggeluti dunia bulutangkis, sejak dirinya menginjak usia 15 tahun. Maka tak heran, jika sudah banyak prestasi yang ia capai.
Atlet bulutangkis binaan PB. Tangkas Specs, Jakarta itu, namanya memang sudah mentereng atas capaian prestasinya, baik di Indonesia, maupun dunia.
Jonatan Christie berhasil menjadi pemenang di ajang Indonesia International Challenge pada 2013, setelah mengalahkan Alamsyah Yunus di putaran final dengan skor 21-17, 21-10.
Tahun 2014 Jonatan Christie berhasil meraih medali perak, usai kalah dari Lee Hyun-il, pemain veteran Korea Selatan, pada babak final di ajang Indonesia International Challenge.
Selain itu, masih banyak prestasi Jonatan Christie di kancah internasional, dalam dunia bulutangkis, diantaranya yaitu:
1. Medali emas di BWF International, Swiss International 2014,
2. Medali perak di BWF International, Indonesia Internasional 2014,
3. Medali emas di SEA Games 2017,
4. Medali emas di Asian Games 2018,
5. Medali perak di BWF World Tour, Prancis Open 2019,
6. Medali perak di BWF World Tour, Jepang Open 2019,
7. Medali emas di BWF World Tour, Selandia Baru Open 2019,
8. Medali emas di BWF World Tour, Australia Open 2019,
9. Medali perak di BWF World Tour, Selandia Baru Open 2018,
10. Medali perak di BWF Superseries, Korea Open 2017,
11. Medali perak di BWF Grand Prix, Thaniland Open 2017,
Namun, dibalik semua prestasi yang Jonatan Christie torehkan di dunia bulutangkis, ternyata dirinya sempat memiliki cita-cita lain, selain karir yang ia geluti sekarang.
