Gemuruh Suporter Bulutangkis di SEA Games Singapura, Ini Cerita Ihsan Maulana Mustofa

- 28 Januari 2022, 15:26 WIB
Ihsan Maulana Mustofa
Ihsan Maulana Mustofa /Instagram @ihsan_maulanamustofaa/

HALOYOUTH - Ihsan Maulana Mustofa menyatakan pamit dari Pelatnas Cipayung pada Minggu 27 Oktober 2019 silam. Hal itu menyisakan tanya bagi pecinta bulutangkis Indonesia.

Hingga tersiar kabar, keputusan Ihsan Maulana Mustofa itu karena dirinya tak lagi bisa bersaing dengan pemain bulutangkis penghuni Pelatnas lainnya.

Kendati demikian, Ihsan Maulana Mustofa terus berkiprah menorehkan prestasinya. Dia meraih juara nomor tunggal putra U-19 dan Dewasa lewat turnamen bulutangkis Liga PB Djarum 2020 di Kudus.

Baca Juga: Tak Dapat Gaji dari PBSI, Ternyata Ini Sumber Penghasilan Pemain Bulutangkis Top Indonesia

Baca Juga: Investor Asing Kasih Suntikan Dana ke Pebulutangkis Greysia Polii, Buat Apa?

Dilansir dari laman PB Djarum, pebulutangkis kelahiran Tasikmalaya itu becerita suasana SEA Games 2015. Kala itu, Ihsan Maulana menjadi penentu kemenangan Indonesia 3-2 atas Thailand.

Ihsan kegirangan bukan main, setelah berhasil mendulang medali emas bagi tim bulutangkis beregu putra. Dengan sangat dramatis berhasil menumbangkan pemain Thailand Suppanyu Avihingsanon lewat rubber set.

Gemuruh suara suporter di dalam arena ikut menghantarkan kemenangan pria kelahiran 18 November 1995. Meski sebelumnya Ihsan sempat tertinggal beberapa poin dengan skor akhir 20-22, 21-16 dan 21-9.

Baca Juga: Thomas Cup dan SEA Games 2022 Digelar Serentak, Intip Prediksi Skuad Bulutangkis Tanah Air, The Minios dkk

Baca Juga: Praveen-Melati Resmi Dikeluarkan PBSI, Ini Dia 88 Atlet Penghuni Pelatnas Tahun 2022

Halaman:

Editor: Rifqiyudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah