Susah Ditiru, Ternyata Ini Rahasia Kehebatan Susi Susanti

- 3 Februari 2022, 19:27 WIB
Susi Susanti
Susi Susanti /Tangkapan layar YouTube Bangku Penonton/

HALOYOUTH - Lucia Francisca "Susi" Susanti Haditono dlahirkan 11 Februari 1971 di Tasikmalaya. Susi Susanti merupakan legenda bulutangkis tunggal putri Indonesia terbaik sepanjang masa di era 1990-an. Sederet prestasinya untuk Indonesia belum ada yang bisa menyamainya hingga saat ini.

Perawakannya yang relatif kecil, ia menggabungkan gerakan cepat dan anggun dengan teknik pengambilan gambar yang elegan, dan dianggap oleh banyak orang sebagai salah satu pemain tunggal putri terhebat sepanjang masa.

Susi Susanti adalah peraih medali emas Olimpiade Indonesia pertama pada Olimpiade Barcelona 1992. Selama karirnya ia telah memenangkan medali emas Olimpiade 1992, perunggu 1996, 5 Piala Dunia, satu Piala Sudirman, 2 Piala Uber, 8 medali emas Sea Games dan gelar bergengsi lainnya.

Baca Juga: Begini Kecocokan Kevin Sanjaya dan Valencia Tanoesoedibjo Berdasarkan Weton, Apakah Akan Berjodoh?

Namun ketika menginjak usia emas, Susi Susanti memutuskan pensiun dari dunia bulutangkis diusianya yang masih muda, 26 tahun pada 1998.

Kehebatannya dalam bermain bulutangkis karena ia merupakan pemain bertahan yang sangat tahan lama yang suka melakukan reli panjang untuk melemahkan stamina lawan dan mengundang kesalahan.

Gaya itu berbeda dengan kebanyakan pemain wanita papan atas pada masanya seperti Bang Soo-hyun, Tang Jiuhong, Huang Hua, dan Ye Zhaoying, yang menggunakan gaya yang lebih agresif.

Pertandingan Susanti melawan pemain papan atas biasanya berlangsung lambat dan panjang, terutama di era sistem 15 poin ketika seorang pemain hanya bisa mendapatkan satu poin ketika dia memegang servis.

Susanti mengandalkan smash yang dalam ke lini belakang, membatasi peluang pertukaran cepat, bercampur dengan drop shot yang ketat, memaksa lawannya untuk menutupi seluruh lapangan.

Halaman:

Editor: Mukhamad Rozali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah