4 Fakta Mengejutkan Timnas Indonesia di Kejuaraan All England, Nomor 3 Bikin Geleng-Geleng

- 5 Februari 2022, 03:47 WIB
Terkejut! Tak Ditampilkan pada Ajang BATC 2022, PBSI Justru Datang dengan Squad Terkuat di All England 2022
Terkejut! Tak Ditampilkan pada Ajang BATC 2022, PBSI Justru Datang dengan Squad Terkuat di All England 2022 /Lama resmi All England.com/

HALOYOUTH - Kali ini turnamen bulutangkis tertua di dunia, All England 2022 akan berlangsung ditengah badai Covid Omicron yang masih melanda dunia, pertandingan All England akan digelar selama lima hari mulai dari 16 - 20 Maret 2022, di kota Birmingham, Inggris.

Melansir laman resmi All England dan PB Djarum, awalnya kejuaraan All England dikenal dengan sebutan Turnamen The Open English Championship, yang diselenggarakan di kota Guildford pada 1899 dan kemudian berubah menjadi The All England Championship pada 1902.

Baca Juga: Resmi, ini Daftar Pemain Untuk All England dan German Open 2022 yang Dirilis PBSI, Segini Total Uang Hadiahnya

Sebelum memainkan keseluruhan nomor pertandingan seperti sekarang, dulu All England hanya memainkan tiga nomor pertandingan yakni Ganda Putra, Ganda Putri, dan Ganda Campuran.

Di kejuaraan sekelas All England, ternyata Indonesia memilki catatan impresif, selama gelaran turnamen All England berlangsung, Indonesia memiliki beberapa fakta yang bakal bikin pecinta bulutangkis terkejut.

Berikut 5 fakta mengejutkan Timnas Indonesia selama mengikuti kejuaraan All England.

Baca Juga: German Open 2022, Siti Fadia Gantikan Greysia Polii Berduet dengan Apriyani Rahayu, Netizen Kasih Julukan Baru

1. Indonesia Sukses Mengoleksi 48 Gelar All England

Sebagai salahsatu kekuatan bulutangkis dunia yang menonjol, Indonesia memiliki catatan impresif dalam kejuaraan All England, selama keikutsertaannya di turnamen ini, Indonesia telah mengumpulkan 48 gelar.

Dari ke 48 gelar yang diraih Indonesia ada 5 orang yang paling banyak menyumbang gelar bagi Indonesia mereka adalah Tungal Putra Rudi Hartono dengan 8 Gelar, Liem Swie King 3 Gelar, Tunggal Putri Susi Susanti 4 gelar, Ganda Putra Tjun Tjun/Johan Wajjudi dengan 6 Gelar, dan Ganda Campuran Tontowi Ahmad/Liliana Natsir dengan 3 Gelar.

2. Indonesia Pernah Dipaksa Mundur Dari Kejuaraan All England

Tahun 2021 lalu, Indonesia absen dalam kejuaraan All England, The Minions dkk, tidak diijinkan mengikuti kejuaraan All England karena diidentifikasi membawa virus covid 19, sebabnya, pesawat yang ditumpangi pebulutangkis Indonesia yang berangkat ke Inggris terdapat orang dengan suspek virus Corona.

Baca Juga: Jadi Pelatih Di Luar Negeri, 5 Orang Indonesia ini Sukses Kalahkan The Minions dan Pecundangi The Daddies

Awalnya berita mengenai tim Indonesia yang dilarang tampil di All England dikabarkan oleh Marcus Gideon via uanggahan sosial medianya, Dalam unggahannya, Marcus Fernaldi Gideon mengungkapkan bahwa seluruh tim Indonesia, termasuk pelatih dan ofisial, dipaksa mundur dari All England 2021.

"Malam ini, kami terkejut mendengar kabar bahwa kami (pemain Indonesia dan ofisial) harus mundur dari All England karena adanya penumpang yang terkonfirmasi positif Covid-19 yang terbang dalam satu pesawat bersama kami," tulis Marcus dalam unggahan Instagram pribadinya.

Sontak saja hal tersebut memancing reaksi keras publik tanah air, bahkan ketua mum PP PBSI, Agung Firman Sampurna memberikan protes keras atas larangan keikutsertaan Indonesia diajang All England 2021.

Baca Juga: Mengejutkan, Ikuti Jejak Lee Zii Jia, Ganda Putri Ranking 10 Dunia Malaysia Hengkang Dari BAM, ini Alasannya

Agung menyatakan larangan Indonesia tampil adalah cara tidak fair agar membuat timnas bulu tangkis Indonesia tidak bisa juara. Indonesia sendiri akhirnya batal mengikuti kejuaraan All England tahun 2021 akibat permasalahan ini.

3. Alami Diskriminasi

Pebulutangkis Indonesia pernah mengalami diskriminasi saat keikutsertaanya di kejuaraan All England 2021, bagaimna tidak, saat larangan bertanding dikenakan terhaadap Indonesia, tim Eropa lainnya, Turki yang juga satu pesawat dengan tim Indonesia, pelatih dan pemainnya tetap dibolehkan untuk ikut bertanding.

4. Indonesia Milki Pemain Termuda Yang Juarai All England dan Masuk Guinness Book of Records

Bicara kejuaraan All England, Indonesia patut berbangga, sebabanya selain memilki banyak gelar juara diturnamen ini, Indonesia juga mencatatkan pemain terbaiknya sebagai juara termuda dan berhasil masuk dalam Badminton Hall of Fame Guinness Book of Records.

Baca Juga: Janji Bakal Sering Olahraga Bulutangkis, Anya Geraldine Tak Kalah Seksi Dari Gronya Somerville, ini Buktinya 

Rudy Hartono berhasil menjadi Pemain Termuda Juara All England, pada usia 18 tahun. hal ini dilakukan Rudi Hartono saat tampil impresif ketika mengalahkan wakil Malaysia Tan Aik Huang pada 1969 dengan skor 15-12, 15-9.

ia juga merupakan Pebulu Tangkis Indonesia pertama yang masuk Guinness Book of Records ketika berhasil meraih delapan gelar juara All England hal tersebut membuat nama Rudi Hartono tercatat sebagai pebulutangkis pertama dalam buku rekor dunia atau Guinness Book of Records.***

Editor: Muhammad Jejen

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah