Thailand dan Taiwan Susul China Mundur dari Kejuaraan Beregu Asia 2022, Inikah Peluang Malaysia Juara?

- 5 Februari 2022, 16:46 WIB
Gregoria Mariska Tunjung
Gregoria Mariska Tunjung /Sigid Kurniawan/ANTARA Foto

HALOYOUTH- Menjelang Kejuaraan beregu Asia 2022 atau BATC yang akan digelar di Setia Convention Center, Shah Alam, Malaysia pada 15 hingga 20 Februari 2022, sudah ada 3 negara yang menarik mundur pasukannya.

Turnamen yang diselenggarakan sebagai kualifikasi untuk putaran final Thomas dan Uber Cup 2022 pada Mei 2022 yang akan datang, hal ini dikarnakan hanya empat tim terataslah dari kompetisi putra dan putri yang akan lolos.

Menariknya pasukan untuk mundur yang dilakukan oleh Thailand dan juga Taiwan, itu dilansir dari media New Straits Times, sebelumnya negara yang dijuluki dengan Tirai Bambu sudah menarik mundur negaranya dari kejuaraan bergengsi tersebut.

Baca Juga: Bukan Indonesia, 2 Negara ini Berpeluang Besar Sabet Juara Badminton Asia Team Championships 2022

Alasan squad Thailand dan mundur dari Kejuaraan Beregu Asia 2022 akibat kasus covid-19 yang belum mereda, padahal dua pekan yang akan datang akan bergulirnya kompetisi.

Maka dari itu hanya ada 8 Negara yang sudah bersedia mengikuti Kejuaraan Beregu Asia 2022, delapan tim tersebut diantaranya, Hongkong, India, Jepang, Indonesia, Singapura, Kazakhstan Malaysia dan Korea Selatan.

Tanpa pertimbangan apapun Thailand tetap menarik atlet-atletnya, meski ia akan menjadi tuan rumah dalam kejuaraan beregu paling bergengsi di dunia yaitu Thomas dan Uber Cup pada Mei mendatang.

Sama seperti dengan kejuaraan yang lainnya, Kejuaraan Beregu Asia 2022 memang digelar di tengah kasus covid-19 varian baru atau omicron sedang meningkat di beberapa Negara. Selain Kejuaraan tersebut dalam waktu dekat ini ada dua kejuaraan bergengsi yang akan menyusul yakni German Open 2022 dan All England 2022.

Baca Juga: Menilik Kecocokan Siti Fadia dengan Apriyani Rahayu di German Open 2022

Teruntuk Indonesia sendiri masih menjadi pemegang gelar juara untuk sektor putra, hal itu dikarenakan Merah Putih telah memenangkan tiga edisi berturut-turut yaitu pada tahun 2016, tahun 2018 dan tahun 2020.

Pada tahun 2016 Indonesia berhasil mengalahkan Jepang 3-2 di partai final, kemudian pada 2018 mengalahkan tim kuat China 3-1, lalu pada ajang terakhir tim Putra Indonesia mengalahkan Malaysia pada tahun 2020.

Meski begitu pada pertandingan kali ini, masih dilansir dari New Straits Times Malaysia memiliki keyakinan untuk menjadi juara. Hal itu dilihat dari potensi pemain yang diturunkan oleh negara Jiran adalah pemain unggulan, sementara Indonesia sendiri PBSI banyak meletakan pemain muda.

Di sektor tunggal putra yang menjadi andalan Merah Putih yakni Chico Aura Dwi Wardoyo, hal ini dikarenakan pemain unggulan tunggal putra seperti Jonathan Cristie dan Antony Sinisuka Ginting tidak ikut sertakan.

Baca Juga: Usai Didepak PBSI, Gloria Widjaja Siap Tempur Di German Open 2022, Akankah Raih Gelar Juara?

Selain itu diganda putra PBSI menaruh harapan kepada Pramudya Kusumawardhana dan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan yang menjadi ujung tombak.

Pada squad putri, Gregoria Mariska Tunjung menjadi pemimpin para juniornya di Kejuaraan Beregu Asia 2022, sementara dominasi kemenangan di sektor putri masih dipegang oleh Jepang. Dalam dua pertandingan terakhir, Jepang berhasil menyingkirkan China dan Korea Selatan di partai puncak.*

Editor: Mukhamad Rozali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah