Pantas Kalah? Ternyata Begini Perbandingan Ranking Pemain Indonesia vs Malaysia

- 21 Februari 2022, 13:48 WIB
Tim putra Indonesia untuk BATC 2022
Tim putra Indonesia untuk BATC 2022 /Tangkapan layar Instagram/ @badminton.ina/

HALOYOUTH - Tim Beregu putra Indonesia yang menurunkan skuad lapis kedua di Kejuaraan Beregu Asia 2022 yang diisi pemain-pemain muda padahal Indonesia merupakan juara bertahan.

Akhinrnya, Chico Aura Dwi Wardoyo cs harus mengakui keunggulan tuan rumah Malaysia dengan skor telak 3-0 di babak final.

Malaysia sendiri pada turnamen ini menurunkan skuad terbaik mereka dan membuat Indonesia  harus rela kehilangan juara yang telah diraih selama 3 kali berturut-turut.

Baca Juga: Update Ranking BWF, Peringkat 5 Pebulutangkis Putri Indonesia Melesat Usai Juarai BATC 2021, Putri KW?

Chico Aura Dwi Wardoyo sebagai tunggal putra andalan pertama dibuat bertekuk lutut oleh pemain ranking 7 dunia, Lee Zii Jia dengan skor 14-21, 21-12 dan 21-10.

Secara usia, Chico Aura Dwi Wardoyo masih sepadan dengan Lee Zii Jia dan memiliki usia yang sama yakni 23, namun pemgalaman lebih berpihak pads Lee.

Selain itu, dari segi ranking, Chico tertinggal sangat jauh dari Lee Zii Jia. Chico berada di ranking 55 sementara Lee Zii Jia bertengger di ranking ke-7.

Lee Zii Jia juga merupakan andalan pertama Malaysia meski usianya masih muda, sementara Chico merupakan andalan ke-4 Indonesia setelah Anthony Ginting, Jonatan Christie, dan Shesar Hiren Rhustavito.

Baca Juga: Terbaru! Ranking BWF Ganda Putra Hari Ini: Peringkat Pemain Muda Indonesia ini Melesat Naik, The Minions Kokoh

Kemudian ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik menindaklanjuti kemenangan Zii Jia untuk menjadikannya skor 2-0.

Ganda putra peringkat 7 dunia Aaron-Soh Wooi Yik harus bangkit dari ketinggalan satu game untuk mengatasi mantan juara dunia junior Leo Rolly -Daniel Martin 17-21, 21-13, dan 21-18.

Dari segi usia, Leo-Daniel saat ini masih berusia sangat muda yakni 20 tahun sementara Aaron Chia-Soh Wooi Yik berusia 24 dan 23 tahun.

Baca Juga: Geram! Warganet China Komentari Malaysia Juara BATC 2022, Begini Kata Mereka

Dari segi ranking, Leo-Daniel juga tertinggal cukup jauh yang mana mereka saat ini berada di ranking 28 sementara Aaron Chia-Soh Wooi Yik menempati ranking ke-7 dunia.

Terakhir, Ng Tze Yong yang berusia 21 tahun membalas dendam manis atas Ikhsan Leonardo (22 tahun) pria yang tidak memberinya kesempatan menjadi juara dunia junior pada 2018.

Ng Tze Yong terlalu perkasa bagi Ikhsan Leonardo dan akhirnya membuatnya keluar sebagai yang teratas kali ini usai menang 21-14, 21-15.

Baca Juga: Romantis! Jonatan Christie Lakukan Hal Ini Pada Kekasih, Shania Junianatha: Miss You

Ng Tze Yong saat ini menempati ranking 47 sementara Ikhsan Leonardo berada di ranking yang cukup jauh yakni 90.

Kekalahan ini bukanlah hasil yang buruk Indonesia dalam perebutan gelar juara, namun ini adalah hasil yang sangat bagus.

Tim putra Indonesia bisa disebut kalah secara terhormat. Para pemain pelapis ini sudah mengeluarkan kemampuan terbaik, namun Malaysia yang turun dengan tim Piala Thomas 2020 di Aarhus, Denmark lalu, memang lebih solid.

Baca Juga: Indonesia Cetak Sejarah di Kejuaraan Beregu Asia 2022, Begini Kata Presiden Jokowi

"Terima kasih atas perjuangan semua pemain. Kita kalah secara terhormat dari Malaysia yang mengandalkan tim Piala Thomas tahun lalu,” kata Aryono Miranat, pelatih ganda putra seperti dikutip Haloyouth.com dari laman resmi PBSI pada 21 Februari 2022.

Sementara itu, pemain Malaysia sendiri, Lee Zii Jia mengatakan bahwa mereka akan mendapat kegagalan besar jika tak juara.

“Saya telah mengatakan dari awal bahwa itu akan menjadi kegagalan besar jika kami tidak mencapai final. Tapi sekarang setelah kami mengangkat trofi, kami juga tidak boleh terlalu senang,” kata Zii Jia seperti dikutip Haloyouth.com dari laman the star.

Baca Juga: Update Ranking BWF, Peringkat 5 Pebulutangkis Putri Indonesia Melesat Usai Juarai BATC 2021, Putri KW?

Lee Zii Jia mengatakan bahwa rival mereka hanya menurunkan pelapis, keberhasilan ini hanyalah membuktikan bahwa mereka telah memenuhi status sebagai peringkat tertinggi di kejuaraan ini.

“Dengan sebagian besar rival kami hanya mengirimkan pemain lapis kedua mereka, keberhasilan ini hanya berarti bahwa kami telah memenuhi status kami sebagai tim dengan peringkat tertinggi dalam edisi ini," ucap Lee Zii Jia.***

Editor: Adi Riyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x