Network
HALOYOUTH - Tim putri Indonesia telah mencatatkan namanya dalam sejarah turnamen beregu terbesar di asia dengan memenangi Kejuaraan Beregu Asia 2022.
Pada ajang 2 tahunan tersebut tim putri Indonesia berhasil menyabet gelar setelah mengalahkan Korea Selatan dengan akor 3-1 di partai final.
Gregoria Mariska Tunjung, Putri Kusuma Wardani beserta rekan menjadi ikon perjuangan tim putri Indonesia memboyong trofi Badminton Asia Team Championship (BATC) 2022 ke Tanah Air yang digelar sejak 15-20 Februari 2022.
Baca Juga: Bukan Bonus! Ini yang Didapat Pemain Putra Indonesia Setelah Mengikuti BATC 2022
Atas kemenangan ini, tim putri Indonesia sudah dipastikan mengunci tiket ke turnamen bergengsi yakni Uber Cup yang akan digelar Mei mendatang.
Keberhasilan tim putri meraih gelar Kejuaraan Beregu Asia 2022 pertanda bahwa regenerasi yang ditargetkan PBSI dinilai berhasil.
Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna merasa gembira atas keberhasilan tim putri Indonesia bisa meraih gelar.
Sebab, menururutnya tim putri Indonesia mulai memasuki tahap yang menggembirakan setelah tim pelapis menunjukkan permainan terbaiknya dalam ajang Badminton Asian Team Championships 2022.
Baca Juga: Hattrick Indonesia di Turnamen BATC, Skuad Garuda Masih Memimpin Perolehan Gelar Juara
Apalagi, mereka merupakan para pemain muda yang pertama kali tampil di kejuaraan beregu terbesar di Asia tersebut.
"Ternyata kepercayaan yang kami berikan kepada pemain pelapis bisa dijawab dengan prestasi," kata Agung seperti dikutip Haloyouth.com dari Antara.
"Ini menandakan bahwa regenerasi pemain telah berjalan baik dan berada di jalur yang tepat," ucap Agung bangga.
Selain itu, Agung Firman juga tidak melupakan perjuangan tim putra pada ajang yang sama.
Hanya saja, tim putra Indonesia harus puas sebagai runner up di kejuaraan Beregu Asia 2022 setelah ditumbangkan tuan rumah Malaysia dengan skor telak 3-0.
Agung Firman mengucapkan terimakasih kepada Skuad Garuda Muda putra yang mampu membuat catatan prestasi mengesankan biarpun meraih medali perak.
"Untuk tim beregu putra, meski kalah di final lawan Malaysia yang turun full team, tetap merupakan prestasi besar," ujar Agung Firman
Lebih lanjut Agung memberikan apresiasinya kepada tim putra Indonesia yang telah tampil maksimal hingga mencapai babak final, biarpun menurunkan pemain pelapis.
"Saya pun memberikan apresiasi kepada para pemain pelapis atas perjuangan tanpa lelah dan bisa tampil ke final," tukas Agung.
"Terima kasih kepada semua pemain, baik putra maupun putri, juga pelatih dan tim pendukung. Prestasi kalian sangat membanggakan dan semoga bisa menjadi pelipur saat pandemi kembali melanda Tanah Air," pungkas Agung menutup.*
