Network
HALOYOUTH - Ganda putra Malaysia Aaron Cia/Soh Woi Yik menang tanpa perlawanan di babak pertama All England 2022 setelah lawannya ganda putra Rusia Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov resmi mundur tidak bisa melanjutkan pertandingan.
Hal itu tentu membawa angin segar bagi pasangan Malaysia Aaron Cia/Sih Woi Yik yang tak perlu memeras keringat untuk bertanding di babak selanjutnya.
Menanggapi hal tersebut, Aaron Cia tidak terlalu memperhatikannya, karena menurutnya setiap keputusan dari BWF merupakan diluar dari kendali pasangan nomor satu Malaysia tersebut.
Baca Juga: Bukan Kecewa, Ini Perasaan Lee Zii Jia Terhadap BAM, Usai Jadi Pemain Indie
"Terus terang, (larangan) itu tidak terlalu menjadi perhatian kami karena setiap keputusan yang dibuat oleh BWF berada di luar kendali kami,” kata Aaron seperti dikutip Haloyouth dari NST pada Sabtu 05 Maret 2022.
Ganda putra negeri Jiran tersebut tengah mempersiapkan diri mereka guna menyabet gelar juara di beberapa rentetan turnamen yang akan mereka hadapi.
“Sebagai pemain, yang bisa kami lakukan adalah mempersiapkan yang terbaik yang kami bisa untuk turnamen," ungkapnya.
Pemain berusia 24 tahun itu mengungkapkan bahwa dirinya dan pasangannya Woi Yik sudah siap dengan segala kemungkinan yang bisa saja terjadi pada saat laga All England mendatang.
"Kami siap untuk segala kemungkinan," lanjutnya.
Aaron Cia/Soh Woi Yik diuntungkan karena ganda putra Rusia tersebut merupakan mantan juara edisi 2016 silam. Tak mau lengah, Aaron Cia menjelaskan bahwa fokus mereka selanjutnya secara otomatis dialihkan pada pertandingan kedua mereka.
"Jika kami diberikan bye putaran pertama, maka kami akan mengalihkan fokus kami pada putaran kedua," pungkasnya.
Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov merupakan pasangan ganda putra Rusia yang bertengger di peringkat 16 besar dunia.
mereka berdua pernah mendobrak dominasi ganda putra Asia dan Denmark yang menempati jajaran penghuni papan atas dunia.
Baca Juga: Asosiasi Bulutangkis China Akan Dirikan ini untuk Pelatihan di Thailand, Ada Apa?
Namun, sebagaimana diketahui pasangan ganda putra Rusia tersebut tidak dapat bertanding di kejuaraan tertua di Eropa tersebut akibat Invasi militer Rusia terhadap Ukraina.
Federasi bulutangkis dunia (BWF) memberikan sanksi pada Rusiadengan membatalkan seluruh turnamen naungan BWF yang diselenggarakan di Rusia.
BWF juga memberikan sanksi kepada Rusia dan Belarusia dengan melarang bendera kedua negara dikibarkan dalam turnamen resmi yang berada di bawah naungan mereka.
Tak hanya itu, lagu kebangsaan Rusia dan Belarusia itu juga tak boleh dikumandangkan selama turnamen BWF berlangsung.***
