Network
HALOYOUTH - Sebanyak dua ganda putra Indonesia yang bertanding di turnamen All England 2022 lolos ke babak 16 besar.
Kedua pasangan ganda putra itu sudah dipastikan lolos, dan Indonesia pun akan mendapatkan dua slot untuk bertanding kembali di babak 16 besar sektor ganda putra.
Indonesia sendiri telah menurunkan para pemain hebatnya untuk bertanding di ajang turnamen tertua ini.
Baca Juga: Dahsyat! Inilah Sejuta Manfaat Daun Kelor yang Jarang Diketahui
Turnamen Super 1000 ini rencananya akan digelar setelah German Open 2022 usai, atau pada 16-20 Maret 2022.
Selain enam ganda putra, akan ada empat pemain Indonesia yang bermain di nomor tunggal putra dan putri.
Pada sektor tunggal putra akan ada Anthony Ginting, Jonatan Christie, dan Shesar Hiren Rustavito. Sedangkan pada sektor tunggal putri hanya akan diisi oleh Gregoria Mariska Tunjung.
Pada sektor ganda campuran, Indonesia telah menurunkan sebanyak empat pasangan terbaiknya yakni Dejan Ferdiansyah dan Gloria Emmanuelle Widjaja.
Kemudian ada Rinov Rivaldy dan Pitha Mentari, Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti, hingga Adnan Maulana dan Muchelle Bandoso.
Pada sektor ganda putri Indonesia hanya akan menurunkan pasangan terbaiknya yang juga peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, yakni Greysia Polii dan Apriyani Rahayu.
Baca Juga: Lin Dan Akui Pebulutangkis Muda Didikan Taufik Hidayat Ini Akan Menjadi Pemain Hebat Masa Depan
Meski para pemain hebat Indonesia telah diturunkan, namun Indonesia harus rela dua pasangan dari ganda putra terbaik dipaksa gugur dari turnamen tersebut.
Dipaksa mundurnya dua pemain Indonesia ini lantaran pada hasil drawing All England 2022, Indonesia akan menjalani perang saudara.
Mereka adalah Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto kontra Leo Rolly Carnando dan Daniel Marthin, sedangkan Pramudya Kusumawardana dan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan akan bertemu dengan Muhammad Shohibul Fikri dan Bagas Maulana.
Baca Juga: 3 Ide Kreatif Mengejutkan dari Sampah Plastik Menjadi Barang Berguna
Dari hasil drawing tersebut, sebanyak dua pasangan ganda putra terbaik Indonesia akan gugur lebih cepat di babak awal turnamen.
Atas hasil tersebut, pelatih ganda putra Indonesia Herry Iman Piengardi atau Herry IP pun memberikan komentarnya terkait dua anak didiknya yang dipaksa mundur.
Herry IP mengatakan bahwa hasil drawing pada All England 2022 tersebut merupakan risiko yang harus ditanggung oleh Indonesia.
Baca Juga: Adu Followers di Instagram, Greysia Polii Kalahkan Legenda Bulutangkis Susi Susanti
"Menurut saya itu salah satu resiko kalau kita menurunkan banyak pasangan di satu turnamen," ujar Herry IP sebagaimana dikutip haloyouth dari lama resmi PBSI.
"Ganda putra sekarang ada enam pasangan di All England, risikonya akan bertemu sendiri tapi kan tidak semua," lanjut Herry IP.
Perang saudara yang akan terjadi pada tim Indonesia, kata Herry IP, karena dari tiga pasangan muda yakni Leo Rolly Carnando dan Daniel Marthin, Pramudya Kusumawardana dan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, dan Muhammad Shohibul Fikri dan Bagas Maulana masih berada di 30 besar.
Baca Juga: 10 Rangkaian Nama Bayi Perempuan Dalam Al- Qur’an Bermakna Indah dan Sholehah
"Tapi proses itu harus kita lewati karena peringkat tiga pasangan yaitu Pramudya-Yeremia, Leo-Daniel dan Bagas-Fikri masih berada di 20-an. Jadi peluang bertemu sendirinya besar," ucap Herry IP.
Sedangkan ganda putra unggulan pertama Indonesia Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo akan menghadapi wakil Korea Selatan, Choi Sol Gyu dan Seo Seung Jae.
Sementara pada unggulan kedua, Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan akan menghadapi wakil India, M.R Arjun dan Dhruv Kapila dari India.***
