Network
HALOYOUTH - Setelah beberapa turnamen dilewatkan China, kini negara tersebut sudah mempersiapkan diri menjelang turnamen di Eropa dan Asia.
China akan melakukan pemusatan latihan di Thailand setelah gelaran German Open 2022 dan beberapa turnamen dilangsungkan.
Diketahui bersama, China merupakan negara terkuat yang menjadi salah satu favorit juara di berbagai ajang turnamen bulutangkis yang diselenggarakan BWF.
Baca Juga: Greysia Polii Miliki Julukan Baru, Pantaskah?
Namun pada beberapa waktu terakhir, China tidak menerjunkan skuadnya untuk mengikuti turnamen bulutangkis di berbagai ajang.
Pada Januari 2021 tahun lalu, China secara mengejutkan mundur dari tiga turnamen yang digelar BWF di Thailand (Asia Open I, Asia Open II dan BWF Tour Finals).
Keputusan China mundur dari tiga turnamen tersebut karena pemerintah setempat melarang penerbangan keluar negeri karena Covid-19.
Selain itu, di tiga turnamen lainnya yakni pada gelaran Indonesia Badminton Festival (IBF), yakni Indonesia Open, Indonesia Masters dan BWF Woeld Tour Finals 2021, China juga tidak tampil.
Tanpa China persaingan bulutangkis sedikit kurang garam. Jepang dan Indonesia menjadi negara favorit juara berikutnya.
Begitupula Malaysia yang dihuni oleh Lee Zii Jia dan Aaron Chia/Soh Wooi Yik, Thailand dihuni oleh sektor ganda campuran, Dechapol Puvaranukroh/Sapsiree Taerattanachai dan negara lain seperti Singapura yang tengah naik daun melalui Loh Kean Yew yang menjadi Kampiun di Kejuaraan Dunia 2021.
Berdasarkan hal tersebut, Asosiasi Bulu Tangkis China (CBA) memutuskan untuk melakukan pemusatan latihan di Chiang Mai, Thailand selama 6 bulan.
Baca Juga: Asosiasi Bulutangkis China Akan Dirikan ini untuk Pelatihan di Thailand, Ada Apa?
Ketua Asosiasi Bulu Tangkis China, Zhang Jun, mengungkapkan tim bulutangkis melakukan pemusatan di Thailand sebagai persiapan Olimpiade Paris 2024.
"Tahun ini adalah yang pertama tahun siklus Olimpiade Paris 2024,” kata Zhang seperti dikutip Haloyouth.com dari dari Badmintonplanet pada Minggu, 6 Maret 2022.
Lebih lanjut Zhang mengatakan, melakukan pemusatan latihan tersebut bertujuan untuk mengevaluasi para pemain sektor tunggal dan dari sektor ganda.
“Dan juga tahun ketika kami mulai mengevaluasi calon pemain tunggal dan ganda," tambah Zhang
Tidak hanya itu, Zhang juga menegaskan dalam pemusatan itu sebagai awal pembuktian para pemain untuk meningkatkan performa mereka sebelum kompetisi sesungguhnya.
Karena di kompetisi sepnajang tahun ini menurut Zhang, para pemain harus memperbaiki peringkat dunia mereka.
"Pemain harus tampil dan membuktikan diri melalui kompetisi sepanjang tahun dan meningkatkan peringkat dunia mereka," ucap Zhang tegas
Saat ini, tunggal putra dan ganda putra yang dimiliki China mengalami penurunan kualitas. Shi Yu Qi yang menjadi tumpuan sektor tunggal putra mengalami banyak masalah. Selain cedera pergelangan kaki, ia juga dinilai kurang sportif pada turnamen Piala Thomas 2021 lalu.
Baca Juga: Imbas Tidak Sportif di Thomas Cup 2020? Shi Yuqi Diabaikan Asosiasi Bulutangkis China
Oleh karena itu, Zhang berharap pada tahun ini ada 3-4 pemain tunggal atau ganda yang naik peringkatnya di masing-masing sektor.
“Mudah-mudahan akhir tahun ini minimal ada 3 sampai 4 pemain tunggal atau ganda peringkat 30 teratas dari masing-masing sektor," harapan Zhang
Menurutnya, pemusatan ini adalah salah satu cara memiliki banyak pemain untuk bersaing di Olimpiade Paris 2024.
"Dengan cara ini, kami akan memiliki lebih banyak pemain yang bersaing untuk Olimpiade Paris 2024 ketika periode kualifikasi Olimpiade dimulai pada Mei 2023," ucap Zhang Jun.
Baca Juga: Tai Tzu Ying Bakal Tampil Perdana Setelah Delapan Tahun Absen di German Open 2022
Pebulutangkis China rencana tinggal di Thailand hingga Agustus mendatang . Seusai tiga turnamen Eropa pada Maret 2022.
Tim China akan melakukan perjalanan ke Thailand untuk persiapan Korea Open (5-10 April), kemudian melakukan persiapan pada Thomas dan Uber Cup 2022 yang akan diadakan di Bangkok, 8-15 Mei.
Akan ada juga turnamen lainnya seperti Thailand Open dari 17- 22 Mei. Pada Juni, akan ada Indonesia Masters yang digelar pada 7-12 Juni 2022, Indonesia Open pada 14-19 Juni 2022, dan Malaysia Open pada 28 Juni hingga 3 Juli 2022.
