He Jiting dan Tan Qiang sukses mengalahkan Leo-Daniel usai melakoni pertandingan selama 51 menit dengan skor 15-21, 21-16, 21-14 di perempat final.
Kemenangan Bagas-Fikri menjadi hembusan angin segar sebagai regenerasi ganda putra Indonesia, dan menjadi nafas sesak bagi negara lain lantaran harus menciptakan pasangan sebanding seperti Indonesia.
Bagas-Fikri juga berhasil pecah telur dengan penampilan pertama kalinya di turnamen All England menjadi juara dan melibas sang juara All England dua kali, Marcus-Kevin 22-20, 13-21, 21-16 untuk mencapai final.
Negara yang menyoroti keganasan ganda putra Indonesia adalah Malaysia. Para pemain Negeri Jiran itu harus berguguran di babak 32 besar dan delapan besar.
Pesta juara yang diambil alih Indonesia itu bahkan membuat mantan pelatih Indonesia yang saat ini menjadi direktur kepelatihan ganda Malaysia ikut menyorotinya.
Seperti diketahui, Malaysia juga memiliki kuantitas dengan mengerahkan lima pasangan di turnamen All England 2022. Namun dari kelimanya harus tersingkir dan tidak bisa melampaui babak awal.
Peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo Aaron Chia/Soh Wooi Yik dan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi masing-masing kalah dalam pertandingan putaran kedua melawan Jiting/Tan Qiang dan Bagas-Fikri.
Sedangkan tiga lainnya, juara bertahan German Open Goh Sze Fei/Nur Izzuddin Rumsani, Man Wei Chong/Tee Kai Wun dan Tan Kian Meng/Tan Wee Kiong tersingkir di hari pembukaan.