Network
HALOYOUTH - Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto sukses mempersembahkan gelar juara disektor ganda putra Swiss Open 2022.
Fajar/Rian merengkuh gelar juara usai mengandaskan perlawanan unggulan ke-8 asal Malaysia GOH Sze Fei/Nur IZZUDDIN dengan skor 21-18 dan 21-19 dalam pertandingan final yang digelar di St. Jakobshalle, Basel, Minggu 27 maret 2022.
Baca Juga: Makin Bangga, Ganda Putra Juara Swiss Open 2022, Indonesia Tegaskan Miliki Skuad Terbaik di Dunia
Gelar ini menjadi yang pertama bagi Fajar/Rian setelah puasa gelar hampir dua tahun lebih, terakhir mereka merengkuh gelar juara di 2019.
Melansir PB Djarum, Fajar/Rian berhasil menjadi juara di Basel saat Swiss Open 2019 dan meraih medali perunggu di kejuaraan dunia 2019 juga dikota yang sama.
Baca Juga: Makin Bangga, Ganda Putra Juara Swiss Open 2022, Indonesia Tegaskan Miliki Skuad Terbaik di Dunia
Secara historis Kota Basel, Swiss nampaknya punya memori tersedniri bagi Fajar dan Rian, mereka punya trek bagus jika bermain di kota ini.
Atas hasil ini Fajar/Rian mengungkapkan rasa syukur yang dalam dan bangga bisa kembali merengkuh gelar juara.
Baca Juga: Jadi Juara Swiss Open 2022, ini Deretan Penghasilan Pusarla V Sindhu yang Bikin Doi Tajir Melintir
"Alhamdulillah bersyukur dan bangga akhirnya bisa juara lagi," ujar Rian selepas pertandingan yang dikutip haloyouth via PB.Djarum.org.
Pasca kemenangan mereka di Swiss Open 2022, Fajar/Rian memberikan sinyal positif kepada publik bahwa mereka kembali bangkit usai dikalahkan di dua laga sebelumnya yakni saat German Open dan All England 2022.
Mereka sadar bahwa mereka harus bekerja semakin keras mengingat persaingan di sektor ganda putra Indonesia saat ini dikenal ketat.
"Yang pasti tidak mau berpikir jauh, fokus step by step saja. Setelah juara di sini pun statusnya bukan juara lagi. Jadi harus tetap kerja keras," ungkap Rian.
Namun begitu, Fajar/Rian tetap bersyukur apapun keadaannya, dan berharap di turnamen berikutnya bisa jauh lebih baik.
"Intinya kita selalu bersyukur, apapun keadaannya. Jika lagi di bawah, kita harus tahu bagaimana caranya untuk bangkit. Semoga di turnamen berikutnya bisa jauh lebih baik," tutur Fajar.
Fajar/Rian juga mengungkapkan bahwa kunci rehasia kemenangan mereka berasal dari analisa dan latihan serta mengenal pola permainan lawan.
"Kita belajar dari pertandingan terakhir melawan mereka dan pelatih juga memberi gambaran karena sebelumnya lawan dua kali mengalahkan rekan kami (Leo/Daniel di perempat final dan Pramudya/Yeremia di semi final). Jadi kita sudah ada gambaran pola apa yang harus diterapkan. Kuncinya bermain tenang dan fokus,"Lanjut Rian
Sebagai informasi, masih melansir PB.Djarum.org kemenangan ini merupakan revans Fajar/Rian atas Goh/Nur. Karena di pertemuan terakhir pada Denmark Open 2021, Fajar/Rian menyerah 18-21, 17-21.***
