Baca Juga: Valencia Tanoesoedibjo, Kekasih Kevin Sanjaya Ditawari jadi Artis, Begini Jawabannya
Seolah terbawa arus atas kisruh PBSI dengan dirinya. Kemudian, sebagai Ketua Umum PB SGS, Taufik Hidayat memberi kode keras terhadap atletnya yang bernaung di PB SGS jika dirasa tidak sepaham dengan kebijakan klub.
“Silahkan saja kalau pindah klub, namun semuanya harus sesuai dengan aturan,” kata pria berusia 40 tahun tersebut.
Taufik Hidayat juga menegaskan jika keluar dari klub PB SGS harus lebih baik lagi prestasinya.
“Kalau sudah pindah prestasinya harus lebih baik lagi. Jangan cuma perkara dia emosi, dia marah terus pindah,” ujarnya seolah masih terbawa emosi atas kekesalannya terhadap PBSI yang kemudian berimbas pada atlet binaannya di klub.
Bukan hanya itu, pernyataan emosional Taufik Hidayat ini dilatarbelakangi pula atas beberapa klub yang memberi bonus bombastis terhadap atletnya yang telah sukses membawa klub ke kancah international.
Namun, bagi klub yang dibinaTaufik Hidyat tersebut belum bisa memberikan apa yang telah dilakukan oleh klub lain.
Lain halnya dengan tandem Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto yang diberi bonus oleh klubnya PB Jaya Raya. Begitupula atlet yang bernaung di PB Djarum.
“Selama ini klub mampu saja memberi bonus. Tidak bisa disamaratakan. Bonus itu tetap sesuai dengan kemampuan klub,” katanya menegaskan.