Sebagai mantan atlet bulu tangkis profesional, dirinya merasa memiliki kompetensi untuk mengembangkan bulu tangkis tanah air, termasuk menjadi jembatan antara PBSI dan para atlet.
Sayangnya, ia mengaku tak pernah diajak rapat atau bahkan tidak dimintai masukan terkait pemilihan atlet maupun pelatih.
"Kalau cuma jadi pajangan buat apa, mending di luar (PBSI)," ucapnya.
Disampaikan Taufik, dirinya akan menerima setiap keputusan organisasi apabila pendapat yang diberikannya belum bisa diterima. Namun alih-alih meminta masukan, Taufik merasa diabaikan dan tidak dianggap keberadaannya sama sekali.
"Sebagai staf ahli Binpres, minimal ditanya masukan dan pendapatnya. Diterima atau tidak soal usulan, itu tergantung dari hasil keputusan. Jadi ada mekanismenya," pungkasnya.***