HALOYOUTH- Tunggal putra terbaik Jepang, Kento Momota tengah dalam performa menurun setelah di beberapa turnamen terakhir memperihatinkan.
Kondisi itu membuat Kento Momota kian terpuruk kena mental karena terkena hujatan dari pencita bulutangkis terutama pengagum mantan raja tunggal putra tersebut.
Terbukti, sepanjang 2022 saja, pencapaian Kento Momota hanya mampu menembus perempat final All England Open 2022.
Dilansir dari Badminton Spirit, Kento Momota mengalami masalah besar tertekan akibat hujatan yang ditujukan kepadanya.
Baca Juga: 5 Hal Mengejutkan Diciptakan Pebulutangkis Muda Indonesia di Badminton Asia Championships (BAC 2022)
Kento Momota selalu dibanding-bandingkan kondisi saat ini yang terpuruk dengan masa kejayaanya lalu.
Performa buruk Kento Momota berimbas pada kehilangan mahkota tunggal putra usai direbut pemain Denmark, Viktor Axelsen.
Sebetulnya, prestasi tunggal putra berusia 26 tahun itu mentereng di sepanjang 2019 saja, Kento Momota sukses meraih banyak gelar.
Momota mecatatkan 6 gelar juara World Tour Series seperti dua gelar Super 1000 All England Open 2019, dan China Open 2019, kemudian satu gelar Super 750 Japan Open 2019.