Network
HALOYOUTH- Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan gagal melaju ke perempat final Badminton Asia Championship atau BAC 2022.
Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan dibungkam pasangan China Ren Xiang Yu-Tan Qiang di babak 16 besar BAC 2022.
Pasangan berjuluk The Daddies itu harus mengakui keunggulan Ren Xiang-Yu-Tan Qiang dua gim langsung dengan skor 21-9 dan 21-15 dalam tempo 27 menit.
Menariknya, Ahsan-Hendra menelan kekalahan telak dari pasangan penghuni peringkat bawah yang tidak diunggulkan.
Saat ini, Ren Xiang Yu menempati peringkat 528 dunia untuk nomor ganda putra, sedangkan Tan Qiang menduduki ranking 340 dunia untuk nomor ganda putra dan posisu 18 untuk nomor tunggal putra.
Bermain di Muntinlupa Sports Somplex, Manila, Filipina pada kamis 28 April 2022 Ahsan-Hendra yang menempati stuatus unggulan pertama di Badminton Asia Championship 2022 tidak berdaya dihadapan pasangan China.
Meski The Daddies sempat memberikan perlawanan, dominasi Yu-Tan tak terbendung merebut interval pertama dengan keunggulan 11-6.
Selepas jeda, Ahsan-Hendra masih belum mampu mengembangkan permainan terbaiknya, sebaliknya pasangan China tak mengendurkan serangan terus menerus menggempur pertahanan The Daddies.
The Daddies hanya diberi tiga poin sebelum Yu-Tan mengunci gim pertama dengan kemenangan 21-19 atas Ahsan-Hendra.
Berlanjut ke gim kedua, Ahsan-Hendra memulai laga dengan baik dapat membuka keunggulan dalam kedudukan 4-3
The Daddies yang tak mampu mempertahankan keunggulan kembali harus tertinggal.
Yu-Tan tampil dominan berbalik unggul dalam kedudukan 11-8 saat interval gim kedua.
Baca Juga: Tersingkir di Kejuaraan Asia 2022, Ahsan/Hendra Fokus Pertahanan Gelar Piala Thomas
Setelah interval, belum dapat memberikan perlawanan lebih baik lantaran pasangan China bermain solid.
Mampu menjaga keunggulan, Yu-Tan akhirnya menutup gik kedua dengan kemenangan 21-15 atas The Daddies.
Selepas pertandingan,Hendra Seriawan mengatakan faktor kekalahan mereka dari pasangan China karena kondisi lapangan.
"Kami tadi masih cari cari hawa dan adaptasi dengan kondisi lapangan yang ya cukup berangin. Tidak bermain di babak pertama cukup berpengaruh buat kami, sementara lawan sepertinya sudah mengerti kondisi lapangan" kata Hendra seperti dilansir dari PB Djarum.
"Tadi di awal kami bola depannya kalah, kami juga tidak terlalu siap dengan defense balik serangan mereka" sambung Hendra.
Menyoroti kekalahan Ahsan-Hendra, warganet ramai-ramai memberikan komentar di akun instagram Badminton Talk.
Mereka melihat performa The daddies yang mulai menurun dianggap tidak lama lagi akan gantung raket dari dunia tepok bulu.
"Mungkin ini saat yanh tepat untuk penisun"komentar pemilik akun @karduskosong2022
"Gapapa mungkin era mereka udah mulai berakhir karena usia meskipun gtu mereka tetap keren. Dan sayang banget dalam wakti selat jadi gak bisa lihat permainan koh Hendra sama babah (Ahsan)" tulis @yolasullivan6661
"Saatnya pensiun nggak sih? Mereka sudah luar biasa it's time to break GOLD"tulis @adegultom92
"Saatnya pensiun sudah habis"komentar @gorlycbreadyumy.**
