Network
HALOYOUTH-Partai kedua Amalia Cahaya Pratiwi/Febriana Dwipuji Kusma menampilkan pertarungan yang sangat sengit di Piala Uber 2022
Pertarungan yang melawan wakil Prancis yaitu Vimala Heriau/Margot Lambert sangat sengit hingga tercipta poin 27-25 yang akhirnya dimenangan pasangan Amalia/Kusuma
Pertarungan yang menegangkan tersaji di partai kedua tim Uber Indonesia ketika menghadapi Prancis di ajang Piala Thomas & Uber 2022, yang saat ini tengah berlangsung di Impact Arena, Bangkok, Minggu (8/5).
Indonesia yang menurunkan pasangan Amalia Cahaya Pratiwi/Febriana Dwipuji Kusuma di partai kedua, sempat merasakan ketegangan kala Amalia/Fbriana dibuat sulit oleh wakil Prancis, Vimala Heriau/Margot Lambert untuk mengakhiri pertandingan.
Menang 21-13 di game pertama, Amalia/Febriana tak mudah bergitu saja untuk mengakhiri game kedua.
Keduanya dipaksa harus bermain adu setting sebelum akhirnya memastikan kemenangan dengan skor 27-25.
Pasangan Amalia/Febriana yang harus beradaptasi ketika bermain karena kendala di lapangan akhirnya bisa mengunci kemenangan.
“Ini baru pertma kali main, dan game pertama itu kami menang angin untuk nyerangnya jadi lebih enak. Terus game kedua itu udah kalah angin, terus bolanya goyang-goyang, jadi pas angkat bola itu nggak stabil, nggak bisa langsung matiin. Jadi tadi kunci kemenangannya kami lebih cepat adaptasi untuk mengubah pola permainan,” ungkap Febriana dikutip dari PB Djarum pada Minggu 8 Mei 2022
Dengan beberapa kendala yang terjadi di lapangan pasangan Amalia/Febriana sempat mendapat kesulitan.
Baca Juga: Hasil Uber Cup 2022: Tumbangkan Pemain Ranking Atas, Srikandi Indonesia Menang Telak Atas Prancis
Kendala yang terjadi di lapangan kalah angin yang membuat bola tidak berjalan baik sempat goyang karena angin.
“Pertandingan hari ini memang sudah diprediksikan bakal bermain sengit, karena lawan pastinya nggak akan mudah. Tetapi kita harus siap,” sahut Amalia.
Amalia/Febriana pun mengatakan jika Senin (9/5) besok kembali diturunkan, saat menghadapi Jerman akan lebih siap.
“Mungkin untuk besok lebih bisa bermain rapi lagi, jangan banyak mati sendiri, dan lebih dipelajari lagi pola bermainnya, sama adaptasi dengan keadaan lapangan,” jelas Febriana***
