Di game pertama, Ginting bermain penuh tekanan sementara Kunlavut bermain lebih sabar dan memanfaatkan kesalahan Ginting.
Hasilnya Kunlavut Vitidsarn berhasil memenangkan game pertama dengan skor sangat telak 12-21.
Pada game kedua, Ginting berhasil mengambil inisiatif serangan dan menguasai jalannya pertandingan.
Hasilnya memang luar biasa setelah Ginting mengamankan game kedua dengan skor 21-15 dan memaksa pertandingan berlanjut ke rubber game.
Namun di game ketiga permainan Ginting kembali turun dan selalu berada dalam tekanan sehingga membuatnya sering melakukan kesalahan-kesalahan yang tidak perlu.
Kunlavut Vitidsarn semakin di atas angin setelah unggul sangat jauh 4-11 di interval game ketiga dan akhirnya tumbang 9-21.
Permainan Ginting yang belum kembali pada performa terbaiknya usai mendapatkan medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 mendapat sorotan dari komentator BWF, Gillian Clark.
Gillian Clark mengatakan bahwa Ginting harus memulihkan psikologisnya pasalnya ia tidak menjadi pemain buruk dalam semalam.