Network
HALOYOUTH -Tim Piala Thomas Indonesia berhasil tuai hasil manis usai tunggal putra kedua mereka, Jonatan Christie berhasil taklukkan wakil tuan rumah di babak penyisihan grup pada Senin, 9 Mei 2022.
Di laga penyisihan grup Piala Thomas 2022 itu, Jonatan Christie harus menghadapi tunggal putra Thailand Kantaphon Wangcharoen dan berhasil menang dua set langsung.
Meski berhasil menang di babak penyisihan grup Piala Thomas 2022 itu, rupanya kemenangan tersebut tidaklah mudah didapatkan oleh Jonatan Christie.
Baca Juga: Tak Sangka, Tampil Perdana di Turnamen Piala Thomas 2022, Duet Bakri Ungkap Hal Ini ke Publik
Pasalnya di set game pertama, Jojo sapaan akrabnya, meski unggul secara peringkat namun dirinya berhasil dibuat kewalahan oleh wakil Thailand itu.
Terbukti persaingan ketat mengejar poin kemenangan tak terelakkan di pertandingan tersebut. Namun meskipun begitu, pada akhirnya laga di set pertama pertandingan Jojo berhasil mengemas kemenangan dengan kedudukan skor 22-20.
Di set game kedua, Jojo bertekad untuk tidak mengulangi kesalahan di pertandingan sebelumnya. Dan pada akhirnya kembali, pemain peringkat delapan dunia itu raih hasil manis dan sekaligus menutup laga dengan skor meyakinkan 21-16.
Kendati sukses menyumbangkan poin kemenangan bagi skuad 'Garuda' Indonesia di babak penyisihan grup A Piala Thomas 2022. Rupanya hal itu lantas membuat Jojo merasa puas.
Justru usai pertandingan berlangsung, jawara Swiss Open 2022 itu mengungkapkan hal yang cukup mengejutkan bagi para Badminton Lovers (BL) Indonesia.
Peraih medali emas Asian Games 2018 itu menilai penampilannya kali ini terbilang cukup mengecewakan, dan pada akhirnya ia tidak merasa puas.
Baca Juga: Gagal Bawa Poin di Piala Thomas 2022, BL Indonesia Dibuat Kecewa, Antony Ginting Puasa Gelar?
"Tetapi, secara jujur dari sisi permainan saya hari ini masih jauh dari permainan terbaik saya. Meskipun menang, terus terang saya tidak puas," kata Jonatan Christie dikutip haloyouth.com dari Djarum Badminton pada Selasa, 10 Mei 2022.
Kemudian selain itu, ia pun juga mengaku bahwa selama pertandingan berlangsung, sempat merasakan kebingunan dalam mengendalikan jalannya permainan.
Akibatnya, Jojo banyak sekali kehilangan poin krusial pada pertandingan tersebut.
"Sempat nge-blank sehingga kehilangan angka banyak," ungkapnya menambahkan.
Lebih lanjut, Jojo pun juga sempat mengeluhkan perihal masalah teknis yang sempat membuatnya merasa kewalahan dalam melakoni laga di pertandingan tersebut.
Masalah teknis yang dialaminya membuat strategi permainan yang ia siapkan pada laga tersebut tidak dapat diterapkan dengan baik.
"Pengaruh angin di lapangan juga besar. Beberapa kali, shuttlecock nya seperti susah diatur dari permainan depan. Hal itu, membuat saya jadi susah menerapkan strategi," ujar pemain kelahiran 1997 itu.***
