Medali emas yang pertama dia dapatkan di tahun 2012 untuk kategori tim, sementara satu medali emas lainnya didapatkan pada tahun 2013 di Kota Kinabalu, Malaysia untuk nomor individu.
Selepas bermain cukup baik dan beranjak ke level dunia, prestasi Aya Ohori terlihat kurang bagus.
Di turnamen tingkat dunia, Aya Ohori hanya mampu meraih dua kali gelar runner-up pada Kejuaraan Bulutangkis Junior di tahun 2012-2013.
Sama halnya pada turnamen di Asia, medali pertama yang diraih olehnya bersama tim, sedangkan yang kedua di nomor individu.
Namun Aya Ohori justru memiliki karier yang cukup gemilang di dunia bulutangkis. Pasalnya, ia mampu memenangkan sebanyak 171 kali pertandingan dan kalah pada 100 gim saja.
Dibalik kesuksesannya prestasinya itu, ternyata Aya Ohori sangat mengidolakan salah satu pebulutangkis asal Indonesia.
Dia adalah legenda bulutangkis Indonesia yang cukup familiar di tengah kalangan Badminton lovers.
Aya Ohori sangat mengidolakan mantan tunggal putra ranking satu dunia asal Indonesia, Taufik Hidayat.