Mengkritik Jonatan Christie, Ternyata Legenda Bulutangkis Liem Swie King Punya Cerita Unik dan Lucu

- 27 Mei 2022, 23:04 WIB
Liem Swie King
Liem Swie King /Instagram @hariyanto_arbie/

HALOYOUTH – Liem Swie King kembali muncul ke permukaan publik atas kritik tajamnya kepada tunggal putra Jonatan Christie.

Legenda bulutangkis Indonesia itu kembali menjadi sorotan publik setelah dirinya mengkritik keras Jonatan Christie.

Menurut Liem Swie King, Jonatan Christie memang belum bisa disebut sebagai pebulutangkis level dunia meski masuk jajaran 10 besar rangking dunia.

Kritik Liem Swie King itu kemudian dibantah oleh Lee Zii Jia yang menganggap jika pernyataan Liem tidak sesuai apa yang dilontarkan kepada Jonatan Christie.

Baca Juga: VIRAL! Dianggap Bad Attitude Yeremia Dikecam Netizen Hingga Tutup Akun Instagramnya, Begini Faktanya..

Menurut Lee Zii Jia, Jonatan Christie merupakan lawan yang sulit untuk ditaklukkan saat berjumpa dengannya di lapangan.

Liem Swie King adalah seorang pemain bulutangkis. Dia bermain di dua nomor yaitu tunggal putra dan ganda putra. Liem Swei King mulai menjadi buah bibir sejak dia mampu menantang Rudy Hartono di final All England tahun 1976 dalam usianya yang ke-20.

Liem Swie King merengkuh juara tanpa terkalahkan selama 33 bulan lamanya. Hal inilah yang menjadi tonggak sejarah King dikenal dunia dengan berbagai prestasi baik turun di nomor tunggal, ganda, dan beregu.

Liem Swie King merupakan legenda bulutangkis terbaik Indonesia yang dilahirkan pada 28 Februari 1956 di Kudus, Jawa Tengah yang berprestasi dari akhir 1970-an hingga pertengahan 1980-an. Liem memperistri Lucia Sumiati Alamsah.

Baca Juga: Sinopsis My Lecturer My Husband Season 2 Episode 1A: Rasa Minder Inggit

Dia memenangkan All England pada tahun 1978, 1979 dan 1981. Bersama dengan Morten Frost (Denmark), Han Jian dan Luan Jin (Cina), dan Prakash Padukone (India), dia adalah salah satu pemain tunggal putra terkenal di eranya.

Liem Swie King juga merupakan pemain kelas dunia di ganda putra serta tunggal putra, ia dikenal karena keganasan jumping smash-nya sehingga ia dijuluki "King Smash".

Pada masa jayanya, Liem Swie King mendapat julukan King of Smash alias Si Raja Smash. Julukan ini muncul lantaran gaya mainnya yang cepat, berani, dan memiliki smash dahsyat yang kuat hingga merusak shuttlecock.

Jumping smash King memang begitu ikonik, bahkan diakui sebagai pukulan paling agresif di bulu tangkis. Dalam melakukan smash-nya, King akan melakukan lompatan vertikal lalu memukul shuttlecock dengan smash-nya yang penuh tenaga. Smash andalan King itu akan membuat shuttlecock meluncur dan menukik tajam sehingga menyulitkan lawannya.

Baca Juga: Segera Hindari, Inilah Tanda Orang yang Meninggal Keadaan Su’ul Khotimah, Berikut Penjelasannya

Ternyata Liem Swie King mempunyai cerita lucu saat bertanding di turnamen All England. Setelah sebelumnya namanya diganti menjadi Guntur sesuai saran dari kakak perempuannya pada 1974.

Pergantian nama tersebut sesuai dengan peraturan Keputusan Presiden Nomor 240 Tahun 1967 tentang Kebijaksanaan yang Menyangkut Warga Negara Indonesia Keturunan Asing.

Liem Swie King sendiri merupakan keturunan Tionghoa dari Ng Thian Poo (Ayah) dan Oei See Moi dari Putian itu pun mengganti nama menjadi Guntur.

Usai mengganti namanya tersebut Liem Swie King mengalami kejadian lucu ketika bertanding di turnamen tertua dunia, All England.

Baca Juga: Cerita Haru Coach dan Rekan! Meski Cedera An Se Young Menolak Menyerah Kontra Chen Yu Fei di Uber Cup 2022

Cerita lucu ini dibagikan oleh Hariyanto Arbi di akun instagram pribadinya pada 24 September 2021 lalu, sesuai apa yang ceritakan Guntur alias Liem Swie King.

Cerita berawal ketika nama Guntur dipanggil oleh panitia pertandingan untuk segera memasuki lapangan. Meski sudah dipanggil 3 kali, Guntur alias Liem Swie King tak kunjung datang ke arena pertandingan.

Rupanya, Liem masih dengan latihannya dan tidak menyadari jika dirinya telah dipanggil panitia untuk segera bertanding.

"Ternyata si empunya nama lagi santai sambil pemanasan," kata Hariyanto Arbi dalam unggahan di akun Instagram seperti dikutip Haloyouth.com pada 27 Mei 2022.

Baca Juga: Perolehan Poin dan Perubahan Peringkat Usai Uber Cup 2022, Siti Sarah Melambung, Bilqis Prasista Tertinggi!

Melihat Liem Swie King belum juga muncul, rekannya pun kemudian memanggilnya bahwa sudah tiba gilirannya bermain.

"Dijawab oleh koh King, 'Lah belum dipanggil kok'. 'Lahh itu Guntur Guntur itu lhoooo!'
Barulah koh King sadar.. 'Ealahhh iyooo lalih (lupa) akuuuh.' sambil dia buru2 masuk," ujar Hariyanto Arbi.***

Editor: Muhammad Jejen

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x