Network
HALOYOUTH - Lin Dan merupakan pebulutangkis tunggal putra terbaik yang pernah ada dalam sejarah yang berasal dari China.
Alasannya sendiri, Lin Dan secara luas dianggap sebagai pemain bulutangkis terbesar sepanjang masa karena pada usia 28 tahun ia telah menyelesaikan "Super Grand Slam".
Super Grand Slam sendiri merupakan sembilan gelar utama bulutangkis yang terdiri dari Olimpiade, Kejuaraan Dunia, Piala Dunia, Piala Thomas, Piala Sudirman, Final Super Series Masters, All England Open, Asian Games, dan Kejuaraan Asia.
Baca Juga: Indonesia Masters 2022: Inilah 26 Wakil Tuan Rumah yang Akan Menggemparkan Penonton di Istora
Pencapaian tersebut menjadikan Lin Dan sebagai pemain pertama dan satu-satunya yang mencapai prestasi sehebat dan semengerikan ini.
Pencapaian hebat lainnya, Lin Dan menjadi satu-satunya menjadi pemain tunggal putra yang berhasil mempertahankan medali emas Olimpiade.
Pasalnya ia telah memenangkannya pada tahun 2008 Beijing dan berhasil mempertahankan gelarnya pada tahun 2012 London.
Baca Juga: Shesar Hiren Rhustavito Kena Tipu Belanja Online, Warganet Malah Bercanda: Baru Ketipu ya....
Selama karirnya yang cukup panjang Lin Dan juga telah memenangkan 2 gelar BWF World Tour, 21 gelar BWF Superseries, 28 gelar BWF Grand Prix dan gelar bergengsi lainnya.
Berbagai prestasi telah ia persembahkan, dianyaranya dua medali emas Olimpiade edisi 2008 dan 2018, 8 gelar world Championship, 2 gelar Piala Dunia dan prestasi bergengsi lainnya.
Pemain pemain dari berbagai negara telah ia babat habis dan sulit mengalahkan ketangguhannya ketika dalam keadaan on fire.
Baca Juga: Luar Biasa, Tim Indonesia Juara Umum di ajang Dubai Para Badminton International 2022
Mengalahkan Lin Dan pun tidak ada yang mustahil meski harus bersusah payah dan mengeluarkan segala tekhnik untuk mematikannya.
Namun ternyata salah satu pemain muda Indonesia, Jonatan Christie pernah mengalahkan Lin Dan bahkan dengan durasi tercepat.
Ketika itu, Lin Dan dan Jonatan Christie bertemu di babak 16 besar ajang Indonesia Open 2016 saat Jojo berusia 19 tahun.
Baca Juga: Luar Biasa, Tim Indonesia Juara Umum di ajang Dubai Para Badminton International 2022
Sukar dipercaya, Lin Dan dibuat mati kutu oleh Jonatan Christie dengan skor telak 12-21 dan 12-21 dengan durasi 35 menit.
Tahun 2016, tetaplah masa-masa kejayaan Lin Dan pasalnya pada tahun tersebut ia sukses merebut gelar German Open, All England Open, hingga China Open.
Bisa juara sekelas turnamen All England bukanlah pemain yang sembarangan tentunya harus memiliki performa yang gemilang ditambah lagi dengan adanya Lee Chong Wei ketika itu.
Baca Juga: Rekor Gila Marcus-Kevin 15 Pertandingan Tak Terkalahkan Berturut-turut di Indonesia Open
Hal itu membuktikan bahwa Jonatan Christie mengalahkan Lin Dan bukan karena pemain legendaris tersebut berada di level terendah.
Durasi 35 menit menjadi kekalahan tersingkat Lin Dan dari pemain Indonesia yang mana rekor sebelumnya dipegang Taufik Hidayat.
Taufik Hidayat sebelumnya sukses mengalahkan Lin Dan dengan skor 3-15 dan 7-15 dalam waktu 38 menit di final Kejuaraan Dunia 2005.
Baca Juga: Daftar Ganda Putra Peraih Juara Indonesia Masters, Marcus Gideon-Kevin Sanjaya Masih Terbanyak
Sementara itu, kekalahan dalam waktu tersingkat yang pernah dialami Lin Dan adalah saat melawan pemain Denmark, O Jorgensen.
Bertemu di ajang Malaysia Open 2016 babak Perempat final, Lin Dan tumbang dengan skor 17-21 dan 4-21 dalam waktu 32 menit.
Selain itu, kekalahan tersingkat lainnya adalah ketika menghadapi wakil Hong Kong, Ng Ka Long Angus di babak 16 besar Hong Kong Open 2015.
Baca Juga: Tak Disangka Peraih Gelar Juara Terbanyak Indonesia Masters Ternyata Dua Pemain Kesayangan Herry IP
Ng Ka Long Angus sukses menghajar Lin Dan dalam waktu 33 menit dengan skor 8-21 dan 18-21.
Kekalahan dalam waktu tersingkat Lin Dan dikutip Haloyouth.com dari laman BWF
Lin Dan vs O Jorgensen (32 menit)
Lin Dan vs Ng Ka Long Angus (33 menit)
Lin Dan vs Jonatan Christie (35 menit).***
