Network
HALOYOUTH – Tunggal putra Indonesia Chico Aura Dwi Wardoyo akhirnya mampu menuntaskan perlawanan Lu Guang Zu dari China di babak semifinal Malaysia Masters 2022.
Pada laga tersebut, Chico Aura Dwi Wardoyo menang dramatis atas tunggal putra China, Lu Guang Zu di semifinal Malaysia Masters 2022.
Chico menang dengan susah payah dan banyak terjadi permainan karet dengan skor sangat ketat 20-22, 23 -21, 21-19 dalam tempo 86 pertandingan.
Sekaligus menuntaskan dendam kemenangan Chico saat keduanya pertama kali bertemu di turnamen Thailand Masters 2019.
Chico pada laga melawan Lu Guang Zu dinilai sangat fantastis karena mampu membuat kejutan dengan mengalahkan pemain yang jauh diatasnya.
Lu Guang Zu saat ini berada pada peringkat 13 Ranking BWF/23 World Tour. Sedangkan, Chico berada di peringkat 45 dunia.
Kemenangan Chico ini pula, ia mencatatkan rekor untuk kali pertama menembus babak final turnamen berlevel BWF super 500.
Chico pernah menembus final yang diikuti. Namun baru batas level BWF super 300 beberapa waktu lalu.
Terlepas dari itu, lolos ke final Malaysia Masters 2022 adalah hasil yang sangat layak untuk didapatkan Chico. Sebab di babak sebelumnya ia mampu mengalahkan Anthony Sinisuka Ginting.
Bahkan di babak-babak sebelumnya, Chico berhasil menumbangkan lawan-lawan sulit Ginting seperti Lee Cheuk Yiu (Hong Kong) dan Kantaphon Wangcharoen (Thailand).
Misalnya pada babak 32 besar, Chico berhasil mengalahkan pemain Hong Kong, Lee Cheuk Yiu.
Lee Cheuk Yiu tidak bisa membendung keganasan dari Chico pada babak awal Malaysia Masters 2022 ini usai bermain tiga gim.
Chico berhasil menyelesaikan permainan pertama itu dalam tiga gim dengan skor 21-16, 17-21, 21-19.
Kemudian di babak 16 besar, Chico kembali membuat kejutan dan menjadi pandangan para penonton.
Baca Juga: Wakilnya Kalah Menyakitkan Dari Chico Wardoyo di Malaysia Masters 2022, Warganet China: Hatiku Sakit
Chico berhasil mengalahkan tunggal putra asal Thailand, Kantaphon Wangcharoen usai bermain hingga laga rubber game.
Chico kembali berhasil mengalahkan lawannya asal Thailand itu dengan skor akhir 18-21, 21-11, 21-9.
Kemudian di babak perempat final, Chico berhadapan dengan satu rekan negaranya Anthony Sinisuka Ginting.
Anthony Ginting merupakan tunggal putra unggulan pertama Indonesia yang selalu diandalkan pada setiap pertandingan.
Baca Juga: Disingkirkan Fajar-Rian, Ganda Putra Malaysia: Kami Sedih.....
Namun pada ajang Malaysia Masters 2022 ini, Anthony Ginting juga tidak dapat membendung keganasan dari Chico.
Chico yang selalu bermain hingga permainan karet ini berhasil menunjukkan kehebatannya di depan Pelatnas senior tersebut.
Chico menang atas Anthony Ginting usai berlaga hingga rubber game dengan skor 11-21, 21-16, 21-17.
Di babak semifinal, Chico juga berhasil mengalahkan tunggal putra unggulan China, Lu Guang Zhu.
Baca Juga: Update Ranking BWF pekan ke 27 Tunggal Putri, Putri KW Naik 2 Slot, An Se Young Turun 1 Peringkat
Pertandingan yang sengit antara Chico dan Lu Guang Zu itu pun memakan waktu hingga satu jam lebih dalam tiga pertandingan.
Namun Lu harus mengakui keunggulan dari Chico usai bermain di tiga gim dengan skor 20-22, 23-21, 21-19
Pemain muda kelahiran 15 Juni 1998 Jayapura ini akan bersemangat merebut gelar untuk penambahan koleksi prestasinya.
Prestasi Chico Aura Dwi Wardoyo:
Baca Juga: 20 Inspirasi Nama Bayi Perempuan Islami Yang Lahir di Bulan Dzulhijah Beserta Artinya
- Medali Perak menurut Dunia Junior BWF Tunggal Putra di Spanyol 2016
- Juara BWF International Challenge Indonesia 2018
- Runner-Up Juara BWF International Challenge Vietnam 2019 dan,
- Runner-Up Spain Masters 2021
Peringkat BWF Chico Aura Dwi Wardoyo
Chico Aura Dwi Wardoyo saat menempati peringkat 45 dunia dengan berhasil mengumpulkan poin 42.268.
Pada laga Malaysia Masters 2022, Indonesia menempatkan 4 wakilnya di final. Setelah mereka mengalahkan lawan-lawannya di semifinal.
Baca Juga: Update Ranking BWF Ganda Putra Pekan ke 27, Fajar/Rian Gusur Aaron/Chia, The Minions Kokoh
Mereka adalah, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas, Fajar Alfian-Muhammad Rian Ardianto, Hendra Setiwan-Mohammad Ahsan.***
