Fajar Alfian/Rian Ardianto menyumbang 3 gelar juara dan 4 runner up hingga meraup poin sebesar 86.855.
Dengan raihan poin yang di dapat Fajar/Rian di angka 80 ribuan membuat mereka menempati rangking 5 dunia.
Disusul lagi oleh ganda muda Indonesia Pramudya/Yeremia yang saat ini sudah menginjakan kakinya di rangking 14 dunia.
Kemudian Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dan Leo Rolli Carnando/Daniel Marthin yang begitu saling sikut di rangking 20-21 dunia.
Jika dilihat dari rangking dunia, ganda putra Indonesia masih menjadi kiblatnya bulutangkis dunia dengan suksesnya menginjakan kaki pebulutangkis di rangking 3 besar dan 20 besar.
Tapi siapa sangka legenda China sempat menyebut kekuatan Indonesia masih bisa di tembus oleh pebulutangkis China.
Baca Juga: 4 Pebulutangkis Dunia Ini Diam-diam Mengidolakan Taufik Hidayat, Salah Satunya Andalan Denmark
Lebih-lebih legenda China menyebutkan kekuatan ganda Indonesia hanya lah sementara.
Hal demikian lantaran legenda China melihat ada sisi yang kurang dari teknik yang di miliki Ganda Indonesia.
"Kekuatan Indonesia hanya sementara, selama kita memperkuat pelatihan teknis dan taktis kita sendiri dan memanfaatkan kekuatan kita dan menghindari kelemahan," kata Cai Yun dikutip dari Sohu pada 22 Juli 2022.