HALOYOUTH- Lakshya Sen mengagumi pebulutangkis Indonesia, sosok pemain itu bukan Anthony Sinisuka Ginting atau Jonatan Christie.
Lakshya Sen merupakan atlet bulutangkis tunggal putra kebanggan India. Selama berkarier Lakshya Sen telah memenangkan berbagai gelar bergengsi.
Lihat prestasi individu yang pernah diukir Lakshya Sen
• Juara Swiss Junior International 2014
• Juara India Junior International 2015
• Juara India International Series 2016
• Medali Perunggu Asia Junior Championships 2016
• Juara Bulgarian Open 2017
• Juara India International Series 2017
• Runner Up German Junior International 2017
• Runner Up Tata Open India International 2017
• Juara Tata Open India International 2018
• Medali Emas Asia Junior Championships 2018
• Medali Perunggu World Junior
• Medali Perak Youth Olympic Games 2018
• Medali Emas Youth Olympic Games 2018 (beregu campuran)
• Runner Up Polish Open 2019
• Juara Belgian International 2019
• Juara Scottish Open 2019
• Juara Bangladesh International 2019
• Juara Dutch Open 2019
• Juara Saarlorlux Open 2019
• Runner Up Dutch Open 2021
• Medali Perunggu World Championships 2021
• Medali Perunggu Badminton Asia Team Championships 2020
• Juara India Open 2022
• Runner Up German Open 2022
• Runner Up All England Open 2022, dan sederet prestasi lainnya.
Baca Juga: Profil Lengkap Shi Yuqi Atlet Bulutangkis China Pesaing Anthony Ginting di Kejuaraan Dunia 2022
Dibalik prestasi yang memukau itu, Lakhsya Sen ternyata dima-diam mengidolakan legenda bulutangkis Indonesia.
Sosok legenda bulutangkis tunggal putra Indonesia yang dikagumi Lakhsya Sen adalah Taufik Hidayat.
Lakshya Sen mengakui bawa sosok Taufik Hidayat sangat menginspirasi dirinya di dunia bulutangkis.
Selain Taufik Hidayat, Lakshya Sen juga mengagumi sosok legenda hidup bulutangkis China Lin Dan.
"Saya sangat terinspirasi dengan Taufik Hidayat dan Lin Dan," kata Lakshya Sen dilansir dari New Indian Express.
"Saya sangat menyukai cara bermain Taufik Hidayat, itu sangat mempengaruhi permainan saya," demikian kekaguman Lakshya Sen pada legenda bulutangkis tunggal putra Indonesia.
Sosok Taufik Hidayat
Taufik Hidayat memang memiliki prestasi mentereng ketika dimasa kejayaanya. Selama berkarier, Taufik mencatatkan 551 penampilan dengan memenangkan 413 kali 138 kali kekalahan.
Prestasi terbaik Taufik Hidayat dicatatkan ketika meraih Medali emas Olimpiade Athena 2004, Medali emas tunggal putra Anaheim 2005, Medali perunggu tunggal putra Paris 2010, Medali perunggu tunggal putra Sevilla 2001, Medali perunggu tunggal putra Hyderabad 2009
Medali perunggu tunggal putra Yiyang 2006, Medali perak beregu Sevilla 2001, Medali perak beregu Beijing 2005, Medali perak beregu Glasgow 2007, Medali perunggu beregu Copenhagen 1999, medali perunggu beregu Eindhoven 2003, medali perunggu beregu Qingdao 2011
Kejuaraan Thomas Cup Taufik meraih medali emas beregu putra Kuala Lumpur 2000, medali emas beregu putra Guangzhou 200, medali perak beregu putra Kuala Lumpur 2010, medali perunggu beregu putra Jakarta 2004, medali perunggu beregu putra Sendai-Tokyo 2006, medali perunggu beregu putra Jakarta 2008.
Baca Juga: Apriyani Rahayu Kepergok Ambil ‘Jimat’ Berharga Milik Greysia Polii: Biar Juara Terus!
Baca Juga: Kagum dengan Perjalanan Karir Siti Fadia Silva, Sang Legenda Bulutangkis Yuni Kartika Bilang Begini
Medali emas tunggal putra Bangkok 1998, medali emas tunggal putra Busan 2002, medali emas tunggal putra Doha 2006, medali perak tunggal putra Busan 2002, edali perunggu beregu putra Doha 2006, medali emas beregu putra Guangzhou 2010
Medali emas tunggal putra Jakarta 2000, medali emas tunggal putra Kuala Lumpur 2000, medali emas tunggal putra Johor Bahru 2007, medali perak tunggal putra Bangkok 2002, medali perak tunggal putra Jakarta 2003, medali perunggu tunggal putra Bangkok 1998
Di Sea Games Taufik meraih medali emas tunggal putra Bandar Seri Begawan 1999, medali emas beregu putra Bandar Seri Begawan 1999, medali emas tunggal putra Nakhon Ratchasima 2007, medali emas beregu putra Nakhon Ratchasima 2007, medali emas beregu putra Jakarta-Palembang 2011, medali perak beregu putra Manila 2005, medali perunggu tunggal putra Jakarta-Palembang 2011.***