Network
HALOYOUTH- Kejadian berdarah libatkan pemain Indonesia jelang Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022.
Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 atau BWF World Championships akan segera berlangsung pada 22 hingga 28 Agustus di Tokyo Metropolitan Gymnasium Jepang.
Tim bulutangkis Indonesia yang akan berlaga pada Kejuaraaan Dunia Bulutangkis 2022 telah tiba di Tokyo Jepang pada Kamis 18 Agustus kemarin.
Tim Merah Putih membutuhkan waktu 8 jam perjalanan melalui udara untuk bisa tiba di Ibu Kota Negeri Matahari Terbit itu.
Setibanya di Tokyo, tim bulutangkis Indonesia langsung disambut cukup meraih oleh staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Jepang.
"Puji tuhan, tim sudah tiba dengan selamat di Tokyo, kondisi anak-anak dalam keadaan baik dan bersemangat," kata Rionny, Kabid Binpres PP PBSI dilansir dari laman resmi PBSI.
"Hanya memang cukup melelahkan karena tadi kita penerbangan pagi jam enam dan baru tiba disini sekitar jam tujuh malam,"kata Rionny, Kabid Binpres PP PBSI dilansir dari laman resmi PBSI pada Jumat 19 Agustus 2022.
Rionny Mainaky menjelaskan, tim bulutangkis Indonesia telah melakukan tes PCR sebagai syarat protokol kesehatan yang diwajibkan Jepang.
Baca Juga: Perbandingan Ranking BWF Ginting vs Ygor Coelho Duel Seru di Babak 64 Besar Kejuaraan Dunia 2022
"Tim sudah melakukan tes PCR di Tanah Air dua hari sebelum keberangkatan dan setibanya disini kita PCR lagi,"
"Ini merupakan syarat dari panitia pelaksana mengingat di Jepang angka penyebaran Covid-19 masih cukup tinggi,"
Usai tiba di Jepang, kata Rionny semua pemain langsung menjalani pemulihan kondisi mereka dengan makan dan istirahat yang cukup.
"Dengan demikian hari ini saya dan tim pelatih tidak memberikan program latihan apapun. Para atlet saya minta untuk makan yang bagus dan tidur yang cukup saja untuk mengembalikan kondisi tubug yang kurang istirahat,"
"Jadi saya harap besok kondisi mereka sudah kembali fit dan prima untik siap menjalani latihan," ungkap Rionny.
Insiden berdarah
Terjadi insiden dari tes PCR yang dilakukan oleh tim media di Jepang untuk para rombongan dan atlet Indonesia.
Dilansir dari akun twitter Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri PP PBSI, Bambang Roedyanto menyebut ada dua atlet yang harus mengalami pendarahan usai lakukan tes PCR.
"PCR disini sadis, 2 pemain kita sampai mimisan....keluhan sudah disampaikan...semua ngeluh karena colokannya terlalu dalam," cuit @RudyRoedyanto.
Bambang Roedyanto tidak menjelaskan secara pasti siapa atlet Indonesia yang mengalami pendarahan ringan saat menjalani tes PRC.
Sontak, warganet dibuat geram dengan tim medis Jepang.
"Ya ampun, yang dicolok nggak sampe mimisan aja tuh sakit banget loh, apalagi ini sampe jadi mimisan gini, sakitnya kaya apa astaga, semoga tim dan atlet sehat sehat terus yah selama disana," tulis @kimjejen14
"Duh koh gak pake trigger warning darah, pas liat darah begini langsung lemes, semoga cepat ditindak yah," tulis @fghjklemon
"Bisa jadi sengaja dengan tujuan supaya pemain Indonesia tidak nyaman bertanding akibat cedera kecil dihidung," tulis @Ronmanurung16
"Udah bertahunan, nyolok2 masih aja kek amatiir, pliiiis, salah2 bikin gak fokus pas tanding, ampun deh"kata @lipodiana
Baca Juga: Mundur dari Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022, Nozomi Okuhara: Ini Berita yang Sangat Mengecewakan
"Ngebayangin aja pasti perih dan sakit loh itu,"
"Sadis banget,"
"Semoga seluruh tim dan atlet sehat-sehat yah Koh dan gak hasil PCR - semua sampe Japan Open," tulis @nicothecut.
Daftar pemain Indonesia pada Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022.
- Tunggal Putra
1. Anthony Sinisuka Ginting
2. Jonatan Christie
3. Chico Aura Dwi Wardoyo
4. Tommy Sugiarto (Non Pelatnas)
- Tunggal Putri
1. Gregoria Mariska Tunjung
2. Putri Kusuma Wardani
- Ganda Putra
1. Kevin Sanjaya Sukamuljo-Marcus Fernaldi Gideon
2. Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan
3. Fajar Alfian-Muhammad Rian Ardianto
4. Muhammad Shohibul Fikri-Bagas Maulana
- Ganda Putri
1. Ribka Sugiarto-Siti Fadia Silva Ramadhanti
2. Febriana Dwipuji Kusuma-Amalia Cahaya Pratiwi
- Ganda Campuran
1. Rinov Rivaldy-Pitha Haningtyas Mentari
2. Rehan Naufal Kusharjanto-Lisa Ayu Kusumawati
3. Zachariah Josianho Sumanti-Hediana Julimarbela.***
