Network
HALOYOUTH- 4 pemain sepakbola ini meninggal dunia ketika bertandingan di lapangan.
Pemain sepakbola yang meninggal dunia ketika bertanding di lapangan sangat mengiris hati para fans.
Sejumlah pemain telah mengalami tragedi yang mengerikan ini ketika bertanding di lapangan.
Resiko sepakbola memang cukup besar mulai cedera ringan, patah tulang, serangan jantung hingga menginggal dunia saat melakoni pertandingan resmi.
Baca Juga: 4 Pelatih dengan Gaji Termahal Musim 2021-2022, Salah Satunya Melatih Klub Asia
Untuk itu, Haloyouth.com akan mengulas 4 pedepakbola yang meninggal dunia ketika bertanding di lapangan seperti dilansir dari news.18.com
1. Cek Tiote, Juni 2017
Pesepakbola Pantai Gading berusia 30 tahin itu tiba tiba tak sadaekan diri dalam sesi latihan reguler hingga harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.
Sayang, nyawa Tiote tak tertolong hingga akhirnya meninggal dunia, kata klub China Beijimg Enterprises, rekan satu tim Tiote di Pantai Gading.
Gervinho, yang bermain untuk Hebei China Fortune, menggambarkan Tiote sebagai 'pejuang' dan 'juara'.
Baca Juga: Pelatih Timnas Belanda Van Gaal mencari 'Pembunuh Penalti' untuk Piala Dunia Qatar 2022
"Semoga jiwamu beristirahat dalam damai," katanya, Alan Pardew yang mengelola Tiote di Newcastle United.
"Cheick adalah kehadiran yang luar biasa dj sekitar ruang ganti dan penampilannya dj lapangan sering kali bertentangan dengan kepercayaam," ungkapnya.
"Saya mencintainya, dia adalah segalanya yang anda inginkan dari seorang pemain Newcastle," tuturnya.
2. Phil O'Donnell, Desember 2007
Kapten Motherwell ini meninggal dunia akibat gagal jantung menjelang akhir kemenangan 5-3 di Liga Premier Skotlandia Desember 2007 lalu.
Gelandang berusia 35 tahun itu pingsan tak sadarkan diri tepat ketika hendak diganti dan langsung dirawat selama sekitar lima menit di lapangan.
O'Donnell tampil untik Skotlandia, Celtic dan Sheffield Wednesday selama kariernya dan kematiannya membuat kesedihan mendalam bagi sepakbola Skotlandia.
"Dia adalah pria di anyara anak laki laki dalam segala hal, dalam sikapnya, profesionalisme
"Dia adalah pria di antara anak laki-laki dalam segala hal, dalam sikapnya, profesionalisme, integritas, dan ketulusannya," kata manajernya Mark McGhee.
3. Antonio Puerta, Agustus 2007
Pemain internasional Spanyol Puerta (22) pingsan ketika bermain untuk Sevilla dalam pertandingan La Liga melawan Getafe.
Ia meninggal tiga hari kemudian akibat kegagalan beberapa organ tubuh akibat serangan jantung yang berkepanjangan.
Sergio Ramos memiliki tato penghormaran kepada Puerta dan mengenakan T-shirt yang didedikasikan untuknya saat Spanyol memenangkan Piala Dunia 2010.
"Antonio selalu bersama saya. Pertandingan berikutnya, saya pergi ke lapangan dengan bajunya dan untuk waktu yang lama setelah itu, saya memakai baju yang didedikasikan untuk dia," kaya Ramos.
4. Marc-Vivien Foe, Juni 2003
Gelandang Kamerun itu pingsan usai serangan jantung ketika semifinal Piala Konfederasi melawan Kolombia di Lyon, Prancis.
Ia dibawa dari lapangan saat staf medis mencoba untuk menghidupkan kembali dengan resusitasi dari mulut ke mulut dan oksigen.
Usaha untuk me-restart jantungnya selama 45 menit tanpa hasil, Ia kemudian dinyatakan meninggal dunja diusianya yang baru 28 tahun.***
