Network
HALOYOUTH - Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana atau yang akrab disapa Gilang Juragan 99 itu menyesalkan insiden berdarah yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Rasa penyesalan atas insiden berdarah yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang itu diungkapkan langsung oleh Gilang Juragan 99 melalui unggahan di salah satu akun media sosialnya.
Seperti diketahui, insiden berdarah yang disesali Gilang Juragan 99 itu merupakan kericuhan yang terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022 kemarin di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Baca Juga: Piala Dunia 2022 Qatar : Kelompok HAM Denmark Tuntut FIFA Atasi Masalah Rasisme
Kericuhan tersebut terjadi setelah pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam laga lanjutan pekan ke-11 BRI Liga 1 selesai diselenggarakan.
Saat itu, ribuan suporter Arema FC memasuki area lapangan Stadion Kanjuruhan karena tidak terima tim jagoannya kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya dalam Derby Jawa Timur.
Situasi semakin panas setelah aparat menembakan gas air mata ke tribun penonton, sehingga banyak para supporter yang juga berhamburan mencari jalan keluar Stadion.
Dalam insiden tersebut banyak pihak yang terluka, dan bahkan jumlah orang meninggal dunia akibat peristiwa di Stadion Kanjuruhan itu mencapai lebih dari 150 jiwa.
Baca Juga: Piala Dunia Qatar 2022: Permainannya Menurun, Sulit Bagi Ronaldo Bicara Banyak di Qatar
