Network
HALOYOUTH- Regenerasi tunggal putra Indonesia bikin legenda Malaysia Lee Chong Wei ikut bersuara.
Setelah masa kejayaan Taufik hidayat berakhir, Lee Chong Wei melihat kini regenerasi tunggal putra Indonesia masih harus berjuang keras untuk menemukan sosok pemain penerus Taufik Hidayat.
Lee Chong Wei merupakan legenda hidup bulutangkis tunggal putra Malaysia yang disegani dunia dengan memegang rekor peringkat 1 dunia BWF terlama dalam tempo 348 pekan selama berkari di bulutangkis.
Soal prestasi Lee Chong sudah tidak diragukan lagi, mengingat Lee telah mengoleksi segudang gelar di berbagai turnamen BWF.
Baca Juga: Ternyata Ini Biang Kerok Kekalahan Apriyani Rahayu dan Siti Fadia di Babak 32 Besar French Open 2022
Lee Chong Wei mencatatkan tiga medali perak Olimpiade edisi 2008, 2012, dan 2016. Selain itu, Lee sukses merebut medali perunggu edisi 2005, dan tiga medali perak edisi 2011, 2013, dan 2015.
Prestasi Lee Chong Wei tak terbendung sukses meraih dua medali perunggu di Asian Games edisi 2006, 2014, serta satu medali perak edisi 2010.
Lee juga berhasil membawa pulang dua medali emas Kejuaraan Asia edisi 2006, dan 2016, serta dua medali perunggu edisi 2017, 2018.
Lee Cong Wei haus titel mencatatkan sembilan titel gelar Indonesia Open edisi 2007, 2009, 2010, 2011, 2013, 2016.
Lee Chong Wei begitu superior berhasil memborong dua belas titel secara beruntun di Malaysia Open edisi 2004,2005, 2006, 2008, 2009, 2010, 2011, 2012, 2013, 2014, 2016, 2018.
Kini, Lee Chong Wei sudah gantung raket dari dunia bulutangkis, meski telah memutuskan pensiun nyatanya Lee masih aktif memperhatikan bulutangkis dunia terutama sektor tunggal putra.
Tak terkecuali, Lee Chong Wei juga mengamati regenerasi tunggal putra Indonesia setelah era Taufik Hidayat.
Dua tunggal putra Indonesia masa kini yang selalu jadi tumpuam utama adalah Anthony Ginting dan Jonatan Christie masih belum bisa melanjutkan tradisi emas Taufik Hidayat.
Disamping itu, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Chrsitie kerap diragukan karena tidak konsisten dan sering gagal di beberapa turnamen BWF.
Padahal, Indonesia menjadi negara yang paling ditakuti terutama di sektor tunggal putra beberapa tahun kebelakang.
Indonesia dikenal pencetak pemain hebat seperti sosok Taufik Hidayat yang menjadi ikon tunggal putra yang disegani dunia.
Namun, setelah era Taufik Hidayat, tunggal putra Indonesia seakan tertidur cukup lama dan kini hanya Ginting dan Jojo yang menjadi andalan di turnamen BWF.
Baca Juga: Tak Disangka, Benda Ini Jadi Kunci Kemenangan Jonatan Christie di French Open 2022
Terkait regenerasi tunggal putra Indonesia, legenda bulutangkis Malaysia, Lee Chong Wei menyebut pemain muda masa kini seperti Ginting dan Jojo harus bekerja lebih keras lagu agar bisa meneruskan masa kejayaan Taufik Hidayat dulu.
"Saya berharap para pemain muda tidak akan terlalu keras pada diri mereka sendiri," kata Lee Chong Wei dikutip Haloyouth.com dari The Star.
"Mereka semua bekerja keras dan telah berkorban banyak." sambung Lee Chong Wei
"Indonesia belum menemukan Taufik Hidayat yang lain,” jelas Chong Wei.
Baca Juga: Kesal Selalu Kalah, Netizen Desak Gregoria Mariska Tunjung Dipensiunkan
“Itu akan memakan waktu dan tidak semua pemain bisa melakukannya dalam waktu singkat, dan beberapa mungkin tidak berhasil sama sekali," terang Lee.
Pernyataan Lee Chong Wei seakan menjadi tamparan bagi tunggal putra Indonesia.
Sebab, selain Ginting dan Jojo regenerasi tunggal putra Indonesia bisa dibilang tersendat.
Saat ini, praktis hanya Chico Aura Dwi Wardoyo yang perlahan mulai menunjukkan taringnya di panggung bulutangkis dunia.
Namun, penampilan Chico demikian tidak konsisten, dan perlu diasah lagi untuk berada di jalur terbaik.
Terlepas dari itu, kini Indonesia harus menemukan formula baru untuk membuat regenerasi tunggal putra semakin bersinar di masa depan.***
