HALOYOUTH - Laptop yang terkena virus bisa mengalami berbagai masalah yang mengganggu aktivitas pengguna, seperti penurunan kinerja hingga hilangnya data penting.
Virus dan malware dapat masuk ke laptop melalui berbagai cara, seperti mengunduh file dari internet, membuka email mencurigakan, atau menggunakan perangkat USB yang terinfeksi.
Berikut 5 ciri-ciri laptop yang terkena virus dan cara untuk mengatasinya.
Ciri-Ciri Laptop yang Terkena Virus
1. Kinerja Laptop Melambat Secara Tiba-Tiba
Salah satu tanda paling umum bahwa laptop terkena virus adalah kinerjanya yang tiba-tiba menjadi lambat, bahkan ketika hanya menjalankan tugas sederhana. Virus menggunakan sumber daya CPU dan memori yang besar, sehingga menyebabkan laptop menjadi lambat dan kurang responsif.
Baca Juga: 7 Ciri Handphone yang Terkena Virus dan Cara Mengatasinya, Ikuti Langkah-langkah Berikut Ini!
2. Munculnya Iklan Pop-Up yang Tidak Diinginkan
Jika kamu melihat banyak iklan pop-up atau jendela browser yang terbuka sendiri, ini adalah ciri-ciri adware telah menginfeksi laptop. Adware adalah jenis malware yang menampilkan iklan tanpa izin pengguna untuk mendapatkan keuntungan.
3. Sering Terjadi Crash atau Blue Screen of Death (BSOD)
Laptop yang sering crash atau mengalami Blue Screen of Death (BSOD) bisa menjadi indikasi adanya malware yang mengganggu sistem operasi. Virus bisa merusak file penting pada sistem, sehingga mengakibatkan sistem mengalami error atau kegagalan total.
4. Aplikasi dan File Tidak Bisa Dibuka atau Hilang
Virus dapat merusak atau menghapus file penting dan membuat aplikasi tidak berfungsi dengan baik. Jika kamu menemukan file yang hilang atau aplikasi yang tidak bisa dijalankan, ada kemungkinan laptop terkena virus yang merusak file sistem.
Baca Juga: 5 Cara Efektif Merawat Kesehatan Rambut, Buat Rambutmu Sehat dan Berkilau
5. Aktivitas Internet yang Tidak Normal
Salah satu tanda lain adalah penggunaan internet yang meningkat tanpa alasan. Jika kamu melihat ada aktivitas internet meskipun tidak sedang menggunakan browser atau aplikasi online, kemungkinan laptop sedang digunakan oleh malware untuk mengirimkan data ke pihak luar.
Cara Mengatasi Laptop yang Terkena Virus
1. Jalankan Pemindaian Antivirus
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menjalankan pemindaian lengkap menggunakan perangkat lunak antivirus yang tepercaya. Pastikan antivirus diperbarui ke versi terbaru agar mampu mendeteksi virus-virus terkini. Setelah pemindaian, hapus atau karantina file yang terinfeksi.
Baca Juga: Sinopsis Singkat Film The Weekend Away, Liburan Akhir Pekan yang Penuh Aksi Tegang
2. Hapus Aplikasi atau File Mencurigakan
Cek daftar aplikasi yang terinstal di laptop dan hapus program yang tidak dikenal atau mencurigakan. Malware sering menyamar sebagai aplikasi biasa, jadi penting untuk memeriksa setiap aplikasi yang tidak dikenali.
3. Gunakan Safe Mode
Boot laptop dalam Safe Mode untuk menghilangkan virus yang sulit dihapus. Safe Mode memungkinkan laptop berjalan dengan aplikasi dan layanan minimal, sehingga lebih mudah untuk menghapus virus karena virus biasanya tidak aktif dalam mode ini.
4. Perbarui Sistem Operasi dan Perangkat Lunak
Virus sering memanfaatkan celah keamanan pada sistem operasi dan perangkat lunak yang sudah usang. Pastikan kamu selalu memperbarui sistem operasi dan perangkat lunak ke versi terbaru untuk menutup celah keamanan tersebut.
Baca Juga: Rekomendasi Kampus Terbaik di Indonesia, Tempatnya Orang-Orang Hebat di Negeri Ini
5. Reset atau Instal Ulang Sistem Operasi
Jika virus sudah sangat mengganggu dan sulit dihapus dengan cara biasa, pertimbangkan untuk melakukan reset atau instal ulang sistem operasi. Pastikan untuk mencadangkan data penting sebelum melakukan langkah ini karena seluruh data di partisi sistem akan hilang.
Mengenali ciri-ciri laptop yang terkena virus sangat penting agar kamu dapat segera mengatasi masalah dan melindungi data penting. Dengan menjalankan pemindaian antivirus, menghapus aplikasi mencurigakan, serta memperbarui sistem operasi, oamu dapat menjaga laptop tetap aman.
Selain itu, pencegahan seperti mengunduh dari sumber terpercaya, menggunakan firewall, dan berhati-hati dengan tautan asing juga dapat membantu meminimalkan risiko terinfeksi virus.***