HALOYOUTH - Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan warisan sejarah dan budaya.
Provinsi ini memiliki banyak sekali situs bersejarah yang menggambarkan kejayaan masa lampau, baik dari era kerajaan Hindu-Buddha hingga masa penjajahan kolonial.
Bagi para pecinta sejarah dan wisatawan yang ingin menelusuri jejak masa lalu, Jawa Tengah menawarkan pengalaman yang sangat menarik.
Berikut adalah lima tempat bersejarah di Jawa Tengah yang patut Anda kunjungi:
1. Candi Borobudur
Salah satu ikon kebanggaan Indonesia yang juga menjadi situs warisan dunia UNESCO, Candi Borobudur terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Dibangun pada abad ke-8 oleh Dinasti Syailendra, Borobudur merupakan candi Buddha terbesar di dunia.
Struktur candi ini berbentuk punden berundak dengan sembilan tingkat yang dihiasi relief dan patung Buddha. Relief di Candi Borobudur menggambarkan kehidupan masyarakat Jawa kuno serta ajaran Buddha.
Keindahan arsitektur dan nilai sejarah yang luar biasa membuat Borobudur menjadi destinasi wisata yang sangat populer, baik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Setiap tahunnya, Candi Borobudur juga menjadi pusat perayaan Waisak, yang merupakan perayaan besar bagi umat Buddha.
2. Keraton Surakarta
Keraton Surakarta Hadiningrat, atau yang sering disebut Keraton Solo, adalah istana kerajaan Jawa yang hingga saat ini masih berfungsi sebagai pusat budaya dan tradisi Jawa.
Baca Juga: Destinasi Wisata Instagramable di Jakarta untuk Feed Cantik, Bakal Nyesel Kalau Tidak ke Sini
Didirikan pada tahun 1745 oleh Paku Buwono II, Keraton ini menjadi saksi sejarah panjang Kesultanan Mataram yang terpecah menjadi Kesultanan Yogyakarta dan Surakarta. Di dalam kompleks keraton, pengunjung dapat melihat berbagai peninggalan sejarah, termasuk peralatan perang, kereta kencana, dan artefak bersejarah lainnya.
Pengunjung juga dapat menyaksikan berbagai upacara adat Jawa yang sering diadakan di sini, seperti Sekaten dan Grebeg. Berjalan-jalan di dalam keraton akan membawa Anda kembali ke masa kerajaan Jawa yang megah.
3. Lawang Sewu
Lawang Sewu, yang berarti "seribu pintu" dalam bahasa Jawa, adalah bangunan bersejarah yang terletak di Semarang.
Dibangun pada tahun 1904 oleh pemerintah kolonial Belanda, gedung ini awalnya digunakan sebagai kantor perusahaan kereta api Hindia Belanda, Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS).
Arsitektur bangunan ini sangat khas dengan gaya Eropa, namun memiliki sentuhan lokal dengan banyaknya jendela dan pintu besar, yang memberikan kesan seolah-olah bangunan ini memiliki ribuan pintu.
Lawang Sewu juga memiliki reputasi sebagai salah satu tempat paling angker di Indonesia, menjadikannya daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang menyukai wisata mistis. Di dalam Lawang Sewu, Anda bisa menelusuri lorong-lorong panjang dan belajar tentang sejarah perkeretaapian di Indonesia.
4. Candi Prambanan
Selain Borobudur, Jawa Tengah juga memiliki Candi Prambanan yang tak kalah megah. Candi ini merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia dan didedikasikan untuk Trimurti, yaitu Brahma, Wisnu, dan Siwa. Dibangun pada abad ke-9, Prambanan memiliki arsitektur yang sangat indah dan detail, dengan menara setinggi 47 meter sebagai bangunan utamanya.
Baca Juga: 10 Wisata Kuliner Terbaik di Bandung yang Harus Dicoba, Lezat dan Jangan Sampai Terlewatkan
Candi Prambanan juga menjadi situs warisan dunia UNESCO dan sering dijadikan tempat pementasan Sendratari Ramayana, sebuah pertunjukan tari yang menceritakan kisah epik Ramayana. Melalui relief-relief di candi ini, pengunjung bisa mempelajari berbagai cerita dari mitologi Hindu, menjadikan kunjungan ke Candi Prambanan tak hanya indah secara visual, tetapi juga sarat akan nilai-nilai sejarah dan budaya.
5. Benteng Vastenburg
Benteng Vastenburg adalah peninggalan kolonial Belanda yang terletak di jantung kota Solo. Benteng ini dibangun pada tahun 1779 oleh Gubernur Jenderal Baron van Imhoff sebagai pusat pertahanan dan pengawasan terhadap Keraton Surakarta.
Desain benteng ini mengikuti gaya arsitektur militer Eropa dengan tembok-tembok tinggi yang kokoh dan parit di sekelilingnya.
Meski sebagian besar benteng kini sudah mengalami kerusakan, sisa-sisa bangunan yang masih ada tetap memancarkan kemegahan masa lalu. Pengunjung dapat berjalan-jalan di sekitar benteng dan menikmati suasana bersejarah yang kental.
Benteng Vastenburg juga sering digunakan untuk acara seni dan budaya, seperti festival musik dan pameran seni, menjadikannya tempat yang hidup dan penuh dengan kegiatan menarik.***