Heboh Pesan Berantai Kunyah Biji Jagung sebagai Ganti Rapid Tes di Bandara dan Stasiun Kereta, Ini Faktanya!

- 3 Februari 2021, 13:19 WIB
Ilustrasi alat rapid test
Ilustrasi alat rapid test /

HALOYOUUTH.COM - Sebuah pesan berantai yang menyatakan syarat rapid tes bagi penumpang di seluruh bandara dan stasiun kereta api akan dihapuskan mulai 1 Februari 2021 menyebar di aplikasi pesan WhatsApp.

Dalam pesan berantai itu, disebutkan untuk pengganti Rapid Test ini penumpang harus mengunyah biji jagung selama 1-2 menit lalu dikeluarkan lagi.

Jika hasil kunyahan itu masih tetap biji jagung asli, itu tandanya penumpang non reaktif, tetapi jika ang keluar adalah pop corn, itu tandanya positif Covid-19.

Baca Juga: Heboh Rachel Vennya Ajak Baku Hantam Sosok Ini, Apa Masalahnya?

Dikutip dari Jurnal Garut, berdasarkan hasil penelusuran yang dilansir dari situs resmi PT Kereta Api Indonesia (KAI) penumpang.kai.id dalam Informasi "Persyaratan Naik Kereta Api di Masa Pendemic Covid-19," disebutkan bahwa salah satu update informasi persyaratan naik kereta api jarak jauh dan menengah di masa pandemic Covid-19 adalah wajib menunjukkan surat keterangan hasil pemeriksaan genose test atau rapid test antigen atau RT-PCR yang menyatakan negatif Covid-19.

Sampel itu diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam sebelum jam keberangkatan, sesuai (surat edaran Kementerian Perhubungan Nomor 11 Tahun 2021).

Baca Juga: Astaga! Pria Ini Ngamuk dan Bakar Istri Hidup-hidup di Depan Pelakor

Sedangkan pada situs resmi PT. Angkasa Pura ap1.co.id dalam "Pedoman Protokol New Normal" di 15 bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura Airports, disebutkan salah satu dokumen persyaratan protokol perjalanan udara yakni menunjukkan surat keterangan uji tes PCR dengan hasil negatif yang berlaku 7 hari atau surat keterangan uji rapid-test dengan hasil non reaktif yang berlaku 3 hari pada saat keberangkatan.

Sedangkan dilansir dari qastack.id, diperlukan suhu 175-180° Celcius dengan panci panggang yang sangat panas untuk membuat pop corn.

Tidak bisa dicapai dengan suhu tubuh manusia yang jika melebihi angka 41,1° Celsius, bisa menderita hiperpireksia.

Dengan demikian, Informasi bahwa mulai 1 Februari 2021 rapid test dihapuskan dari seluruh bandara dan stasiun kereta api dan diganti dengan kunyah biji jagung selama 1 - 2 menit, adalah tidak benar.

Faktanya, uji rapid test masih digunakan sebagai protokol perjalanan oleh PT. KAI dan PT. Angkasa Pura, sedangkan untuk membuat pop corn dibutuhkan suhu sekitar 175-180° Celcius yang tidak bisa dicapai oleh tubuh manusia.***

Editor: Andreas

Sumber: Jurnal Garut


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah