Skripsi Mahasiswa: Bukan Proses Melakukan Copy Paste

- 30 Juli 2020, 22:29 WIB
Ilustrasi. *Pixabay
Ilustrasi. *Pixabay /

HALOYOUTH - Mahasiswa tingkat akhir kini tengah disibukkan dengan penyusunan skripsi. Namun, untuk mencapai status sarjana bukanlah hal yang mudah. Banyak sekali halang-rintang yang harus dilalui.

Dalam menyusun skripsi, mencari isu untuk sebuah judul serta memahami paradigma, metode dan teori membutuhkan waktu. Sementara setiap kampus memiliki rentan waktu berbeda-beda untuk mengerjakan skripsi.

Namun yang disayangkan, akibat adanya 'deadline' yang disepelekan, tidak sedikit mahasiswa yang sering melakukan copy paste atau yang biasa mahasiswa sebut dengan 'copas'.

Baca Juga: Ungku Saliah: Tokoh yang Dihormati Masyarakat Pariaman, serta Muasal Fotonya Dipajang di RM Padang

Copas merupakan cara mengambil bahan sana-sini tanpa mencantumkan sumber. Hal itu merupakan sebuah tindakan yang harus dihindari karena merupakan bagian dari plagiarisme.

Kabar baiknya, kini beberapa perguruan tinggi sudah menerapkan sistem anti plagiarisme. Sistem ini bertujuan untuk menghindari skripsi-skripsi dengan isi yang copas.

Hal tersebut juga yang dijelaskan Wakil Dekan III, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Bandung (Fikom Unisba), Ferry Darmawan dalam seminar web education 'Kiat Menghadapi Sidang Skripsi dan Komprehensif' yang diselenggarakan Fikom Unisba pada Kamis, 30 Juli 2020.

Baca Juga: Sebanyak 40 Pegawai Gedung Sate Positif Covid-19, Sekda Jabar: Ini Bukti Covid-19 Masih Menyebar

Ferry menjelaskan bahwa mekanisme pengecekan plagiarisme itu dapat dilakukan melalui aplikasi turnitin. Turnitin sendiri merupakan aplikasi yang memudahkan untuk melakukan cek similariti skripsi mahasiswa.

Halaman:

Editor: Fauzian Ahmad


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x