HALOYOUTH - Selain mengakibatkan tewasnya warga Lebanon sebanyak 100 orang lebih dan melukai lebih dari 4000 orang, ledakan yang terjadi di Pelabuhan Beirut juga merusak berbagai infrastruktur negara tersebut.
Dilansir dari Anadolu Agency, para pakar politik menyatakan bahwa bencana di Pelabuhan Beirut akan menjadi titik balik penting dalam sejarah Libanon serta menyebabkan kerusakan berbahaya di Timur Tengah.
Meskipun kejadian tersebut nampak terjadi kebetulan, namun bila ditinjau dari segi dampak dan konsekuensinya mengarah pada sebuah 'langkah strategis'.
Baca Juga: Kemarahan Warga Lebanon Memuncak, Pemerintah Lebanon Umumkan Keadaan Darurat dan Kerahkan Tentara
Hal ini mengingat jika Lebanon disorot sebagai wilayah konflik kekuatan-kekuatan regional dan mengalami krisis ekonomi belakangan ini.
Sementara itu, ledakan tersebut telah menghancurkan 70 persen kegiatan impor dan ekspor di pelabuhan Beirut dan diperkirakan akan merusak berbagai kerja sama politik.
Meskipun tidak ada bukti nyata bahwa ledakan itu akibat intervensi dari luar.
Baca Juga: Meski Tidak Bisa Jadi Relawan Vaksin, Erick Thohir Yakin Fase Tiga Berjalan Baik
Salah satu peneliti di pusat penelitian Al-Marsad Al-Masry yang berbasis di Mesir, Dr. Muhammed Mujahid al-Zayyad mengungkapkan bahwa perkembangan sebelum ledakan di Beirut mengarah pada Hizbullah.