"Tadi saya masih rokiyah. Saat rukiyah salah satu santri saya ada yang ngabari kalau abah ada tamu dari Jakarta," jawab Gus Samsudin.
Gus Samsudin yang saat itu mengetahui ada kedatangan tamu di padepokonnya mengaku langsung menyuruh santrinya untuk meminta tamunya masuk ke rumah.
Baca Juga: Mengejutkan! Inilah Arti Mimpi Melihat Keranda, Simak Penjelasannya
"Tak lama berselang petugas keamanan datang dan bilang kalau saya yang disuruh keluar," kata Gus Samsudin.
"Beliau (Pesulap Merah) saat ditanya KTPnya tidak dikasih tunjuk. Kan setiap orang yang datang harus menunjukan KTPnya. Ini peraturan dari pihak desa," tambah dia.
Kemudian Gus Samsudin menjelaskan bahwa banyak warga sekitar padepokan yang tidak terima dengan kericuhan di depan padepokan.
"Banyak yang tidak terima, masak datang di desa orang kok petantang-petenteng," katanya.
Sementara menurut pengacara Gus Samsudin mengatakan bahwa ada salah satu tim dari Pesulap Merah dinilai melakukan provokasi.
"Orangnya ciri-cirinya gemuk, orangnya memprovokasi terus dari sepanjang jalan. Sampai saya tekankan Marcel ini komunikasi degan saya baik, masak datang-datang seperti ini," terangnya.