Selain Reni, tak lama kemudian giliran Bu Eci mendapa teror dari pocong. "saya juga diganggu didatangin sama dua sosok makhluk ghoib,"
"Jadi dia (sosok pocong) datang ke dalam rumah, langsung tiba-tib aja ada di dalam kamar, terus lampu teh biasa kedip-kedip,"
"Ada dua yang sosok item, sama yang pocong ada di dekat pintu, tapi ke saya ngga ngomong apa-apa, saya ngga bisa tidur,"
Bu Eci pun menceritakan kejadian sebenarnya pada ibunya, "Saya cerita ke ibu saya, tadi malam saya diganggu ada sosok dua,"
"Ngobrol saya sama ibu Akhirnya saya certia masalah baksonya Uwa,"
Usut punya usut, ternyata kelakuan pamannya Bu Eci sering melakukan hal-hal aneh untuk mendatangkan kekayaan.
"Tiba-tiba ibu saya ngomong dulu pernah juga si, dulu itu Uwa jaman togel suka minta-minta nomor, bikinlah Uwa di kamar pakai sesajen, pake kopi, bunga bikin sesajen gitu. Tiba-tiba ketahuan sama kakek saya, terus dilarang,"
Beberapa hari kemudian, Uci dan Reni tak tahan lagi dengan teror makhluk ghoib, mereka pergi ke kakek Reni di Cirebon untuk meminta pertolongan.
Usai tiba di tempat kakenya yang merupakan sebuah pesantren terkenal di Cirebon, mereka berdua beristirahat menceritakan semua kejadian mistis kepada sang kakek.
Setelah mengetahui kondisi merka berdua, sang kakek berniat untuk membersihkan gangguan makhluk ghoib.